Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Hidup Sehat dengan Berjalan Kaki? Ini Kuncinya

Kompas.com - 05/07/2021, 15:25 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber BestLife

KOMPAS.com - Berjalan kaki merupakan salah satu olahraga termudah yang bisa dilakukan, ketimbang berlatih di tempat fitnes atau mengikuti sesi kebugaran.

Olahraga "termudah" ini rupanya dapat memiliki manfaat besar bagi kesehatan kita, lho.

Studi terbaru mengungkap, berjalan kaki selama beberapa jam per minggu dapat memperpanjang usia dengan mengurangi banyak risiko penyakit.

Jalan cepat 2,5 jam per minggu turunkan risiko kematian

Studi yang dimuat ke dalam British Journal of Sports Medicine meneliti 380.055 orang dengan usia rata-rata 56.

Baca juga: Tips agar Jalan Kaki Datangkan Manfaat Kesehatan

Para peneliti memelajari seluruh peserta selama 11 tahun untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan kekurangan waktu tidur. Peneliti membagi tingkat aktivitas peserta ke dalam tiga kategori, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Sementara itu, pola tidur peserta dibagi ke dalam kategori sehat, sedang, dan buruk.

Temuan peneliti menunjukkan, peserta yang menjalani aktivitas fisik 600 menit seminggu --setara jalan cepat 2,5 jam atau berlari 75 menit-- dapat mengurangi gangguan kurang tidur dan kematian dini.

Baca juga: 10 Penyebab Sulit Tidur yang Umum Terjadi

Sebaliknya, peserta yang tidak berolahraga dan kurang tidur beresiko 57 persen lebih besar untuk mengalami kematian dini ketimbang peserta yang aktif berolahraga.

Risiko kanker atau penyakit jantung berkurang

Peneliti juga menemukan, kurang tidur dan kurang berolahraga dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Pada akhir penelitian, 15.503 peserta meninggal dunia. Sebanyak 4.095 peserta meninggal karena penyakit kardiovaskular, 9.064 peserta akibat kanker, 1.932 peserta karena penyakit jantung koroner, dan penyebab kematian lain seperti stroke. Namun tidak dicantumkan yang meninggal karena covid-19.

Baca juga: Olahraga Lari Bisa Turunkan Risiko Kanker dan Kematian Dini

Hasil ini menunjukkan, peserta yang kurang tidur dan jarang olahraga memiliki kemungkinan 67 persen lebih besar terkena penyakit jantung.

Juga, kelompok peserta yang kurang tidur dan jarang berolahraga berisiko mengidap penyakit kanker (45 persen) lebih tinggi. 

Tim peneliti mencatat, faktor dalam gaya hidup juga memengaruhi kemungkinan kematian dini.

Halaman:
Sumber BestLife
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com