Peneliti juga menemukan, kurang tidur dan kurang berolahraga dapat menimbulkan masalah kesehatan.
Pada akhir penelitian, 15.503 peserta meninggal dunia. Sebanyak 4.095 peserta meninggal karena penyakit kardiovaskular, 9.064 peserta akibat kanker, 1.932 peserta karena penyakit jantung koroner, dan penyebab kematian lain seperti stroke. Namun tidak dicantumkan yang meninggal karena covid-19.
Baca juga: Olahraga Lari Bisa Turunkan Risiko Kanker dan Kematian Dini
Hasil ini menunjukkan, peserta yang kurang tidur dan jarang olahraga memiliki kemungkinan 67 persen lebih besar terkena penyakit jantung.
Juga, kelompok peserta yang kurang tidur dan jarang berolahraga berisiko mengidap penyakit kanker (45 persen) lebih tinggi.
Tim peneliti mencatat, faktor dalam gaya hidup juga memengaruhi kemungkinan kematian dini.
Faktor itu mencakup pola diet vegetarian, tidur cukup, tidak banyak duduk, tidak kelebihan berat badan, tidak memiliki masalah sosial ekonomi, dan tidak bekerja dengan sistem shift.
Baca juga: Waspada, Jam Kerja yang Panjang Tingkatkan Risiko Kematian
Berjalan kaki tingkatkan kesehatan otak
Studi lain menemukan, berjalan kaki setiap minggu dapat memberi manfaat kesehatan lain.
Para peneliti dari University of Texas Southwestern (UTSW) meneliti 70 peserta antara usia 55-80 tahun yang didiagnosis kehilangan ingatan (memory loss).
Peneliti membagi peserta secara acak menjadi dua kelompok. Kemudian, peneliti meminta satu kelompok peserta untuk melakukan latihan peregangan tiga hingga lima kali setiap minggu selama 30-40 menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.