Faktor itu mencakup pola diet vegetarian, tidur cukup, tidak banyak duduk, tidak kelebihan berat badan, tidak memiliki masalah sosial ekonomi, dan tidak bekerja dengan sistem shift.
Baca juga: Waspada, Jam Kerja yang Panjang Tingkatkan Risiko Kematian
Berjalan kaki tingkatkan kesehatan otak
Studi lain menemukan, berjalan kaki setiap minggu dapat memberi manfaat kesehatan lain.
Para peneliti dari University of Texas Southwestern (UTSW) meneliti 70 peserta antara usia 55-80 tahun yang didiagnosis kehilangan ingatan (memory loss).
Peneliti membagi peserta secara acak menjadi dua kelompok. Kemudian, peneliti meminta satu kelompok peserta untuk melakukan latihan peregangan tiga hingga lima kali setiap minggu selama 30-40 menit.
Kelompok lainnya diminta untuk berjalan cepat tiga hingga lima kali seminggu untuk durasi waktu yang sama.
Setelah satu tahun, peserta dalam kelompok yang melakukan latihan aerobik (berjalan kaki) dapat meningkatkan aliran darah ke otak, dan pembuluh darah di leher tidak terasa kaku.
Baca juga: 10 Perubahan Gaya Hidup untuk Menurunkan Tekanan Darah
Sedangkan, peserta yang melakukan latihan peregangan tidak memeroleh hasil yang sama.
Seperti dilaporkan Eating Well, para peneliti menyimpulkan hasil studi itu harus diteliti lebih lanjut untuk mengetahui pasti hubungan antara berjalan kaki dan risiko demensia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.