KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di tanah air sudah terjadi lebih dari satu tahun. Bekerja jarak jauh atau remote working pun menjadi hal yang banyak dialami oleh para pekerja yang kantornya menerapkan kebijakan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Beberapa waktu lalu, kita bahkan diajak untuk bekerja dari Bali atau Work From Bali (WFH) sebagai bagian dari menghidupkan kembali pariwisata Bali.
Di tengah remote working yang semakin lumrah, ternyata ada 10 kota yang dianggap sebagai lokasi bekerja jarak jauh terbaik di dunia.
Melbourne, Australia disebut sebagai kota terbaik untuk kerja jarak jauh. Melansir CNBC, hasil ini didapatkan berdasarkan studi yang dilkukan oleh platform penyedia informasi perumahan online, Nestpick.
Di antara 10 kota yang memiliki skor tertinggi, hanya Melbourne yang hanya menawarkan "digital nomad". Ini adalah visa khusus atau dokumen setara yang memungkinkan pekerja jarak jauh, baik wiraswasta maupun pekerja kantoran di negara lainnya, untuk masuk dan bekerja di negara itu.
Studi Nestpick melibatkan 75 kota di dunia yang dipilih oleh platform tersebut berdasarkan lokasi yang sering disebut sebagai tujuan "paling layak huni".
Kota-kota tersebut kemudian dinilai dalam tiga kategori besar, yakni biaya dan infrastruktur, undang-undang dan kebebasan, serta kelayakan huni.
Dari segi biaya dan infrastruktur, misalnya, termasuk analisis harga dan ketersediaan ruang kantor di rumah yang sudah memadai.
Sebagai perbandingan, kasus Melbourne, rata-rata sewa apartemen per kamarnya adalah Rp 11,6 juta per bulan.
San Fransisco, Amerika Serikat, memiliki rata-rata biaya sewa ruang kantor rumahan paling tinggi, yakni Rp 29,8 juta per bulan, sementara Rio de Janeiro, Brasil memiliki rata-rata biaya biaya sewa ruang kantor rumahan paling rendah, yakni Rp 2 juta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.