Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2021, 11:19 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Daya tahan tubuh kuat menjadi kunci untuk mencegah diri kita terinfeksi Covid-19 dan infeksi lainnya.

Kita sering kali fokus dengan jenis-jenis makanan atau suplemen tertentu saja yang dianggap dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, namun abai dengan tanda-tanda yang diberikan tubuh.

Melansir Mind Body Green, kita bisa mencoba mengenali tanda daya tahan tubuh lemah lewat beberapa kondisi berikut:

1. Sering sakit dan gejalanya bertahan lama

Secara umum, ketika kondisi kesehatan tubuh tidak baik, kita mungkin akan lebih mudah sakit.

Menurut dokter dan ahli imunologi integratif, Heather Moday, MD, untuk populasi umum, orang-orang yang lebih sering mengalami sakit seperti flu, batuk atau pneumonia, biasanya memiliki kerusakan pada sistem kekebalan tubuh.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), frekuensi yang dianggap normal adalah dua hingga tiga kali pilek per tahun. Kebanyakan orang juga akan sembuh dalam tujuh hingga 10 hari.

Durasi tersebut dianggap merupakan waktu yang cukup bagi tubuh untuk mengembangkan antibodi dan melawan penyakit.

Tapi, jika kita sakit pilek lebih sering dan perlu waktu lebih lama untuk pulih, atau mengalami penyakit lain seperti infeksi sinus, infeksi telinga, dan infeksi lain, artinya sistem kekebalan tubuh sedang berjuang untuk mengimbanginya.

Bagi orang-orang yang sering memiliki infeksi terus-menerus, berkonsultasilah dengan dokter untuk menemukan solusinya.

Bersamaan dengan itu, usahakan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti meningkatkan konsumsi makanan bergizi seimbang, mengurangi stres, hingga mengupayakan tidur cukup.

Menurut Moday, mengonsumsi suplemen tertentu, seperti zinc (seng), vitamin D3, dan vitamin C juga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: 3 Jenis Vitamin untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

2. Sering capek dan jadwal tidur tidak konsisten

Tidur cukup mungkin terdengar hal yang sepele. Namun, orang-orang yang tidurnya tidak berkualitas atau kurang tidak akan mendapatkan manfaat yang cukup dari tidur.

Jika kita melakukan kebiasaan buruk itu cukup sering, ada kemungkinan fungsi kekebalan tubuh kita tidak optimal.

Melatonin, hormon yang dilepaskan tubuh di malam hari sehingga kita mengantuk, juga merupakan mediator kekebalan tubuh yang sangat penting.

Moday mengatakan, ini adalah penyebab sel-sel kekebalan tertentu melepaskan sitokin yang pada akhirnya dapat mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com