KOMPAS.com - Mantan perenang Olimpiade Amerika Serikat Tara Kirk Sell pernah berlaga di kejuaraan renang dunia di Rusia, tahun 2006 silam.
Dia masih ingat betul bagaimana reaksi para penonton di Moskwa, ketika namanya diumumkan untuk memasuki arena menjelang perlombaan.
"Tak ada suara, sangat sunyi," kata Kirk Sell.
Nah, para atlet yang ambil bagian dalam perhelatan Olimpiade Tokyo tahun ini juga kemungkinan akan merasakan apa yang diceritakan Kirk Sell.
Baca juga: Kenali, 4 Problem yang Bikin Tidak Semangat Kerja
Komite Olimpiade Internasional dan panitia nasional Jepang -yang khawatir dengan merebaknya pandemi Covid-19- membatasi jumlah penonton tidak lebih dari 10.000 di arena.
Jumlah tersebut menjadi volume yang lebih kecil dari kebiasaan yang selama ini ada. Belum lagi, hampir seluruh penonton dipastikan adalah warga Jepang.
Selain itu, mereka pun tidak akan diizinkan untuk bersorak atau bernyanyi menyerukan yel-yel, karena bersuara diyakini sebagai salah satu cara penyebaran virus corona.
Lantas, bagaimana para atlet dari seluruh dunia itu akan bereaksi terhadap tidak adanya penonton di tribun?
Kirk Sell, yang memenangi medali perak untuk AS di Olimpiade Athena tahun 2004 dan sekarang menjadi profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, pun berkomentar.
Dia mengatakan, kemungkinan sebagian besar atlet Olimpiade secara psikologis sudah siap untuk tantangan itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.