Menurut dia, hal yang bakal berpengaruh terkait jantung yang berdetak lebih cepat, dan mungkin dapat memudahkan untuk fokus pada laga agar dijalani dengan baik.
Konon, untuk beberapa atlet, kompetisi di Tokyo bisa terasa sangat akrab dan menenangkan.
“Pengalaman bertanding tanpa penonton mungkin tidak jauh berbeda dengan sesi latihan mereka,” kata Sommers.
Baca juga: Olahraga Berkelompok Bikin Lebih Efektif dan Semangat, Apa Alasannya?
Pemain bola basket dan bisbol profesional dapat merasakan apa yang akan dialami oleh American Olympians ketika musim NBA dan MLB dilanjutkan pada tahun 2020, saat tidak ada orang di tribun.
“Itu adalah pengalaman yang nyata,” kata Sommers, tetapi belum ada penelitian yang dilakukan tentang bagaimana performa atlet terkait dengan kondisi tersebut."
“Kita memang belum tahu bagaimana bertanding di level ini tanpa penonton akan mempengaruhi atlet, karena datanya belum ada,” kata dia.
“Sebagian besar penelitian dilakukan beberapa dekade yang lalu,” sambung dia.
Kay Porter, seorang psikolog yang telah bekerja dengan generasi atlet dan lebih suka disebut "spesialis persiapan mental" juga ikut berkomentar.
Dia memuji kerumunan kecil tapi antusias yang menonton uji coba Olimpiade yang baru rampung di Eugene, Oregon.
Menurut dia, kerumunan kecil pendukung terasa mampu menyemangati para atlet melewati kondisi panas yang menyiksa di wilayah tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.