Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2021, 11:56 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Mantan perenang Olimpiade Amerika Serikat Tara Kirk Sell pernah berlaga di kejuaraan renang dunia di Rusia, tahun 2006 silam.

Dia masih ingat betul bagaimana reaksi para penonton di Moskwa, ketika namanya diumumkan untuk memasuki arena menjelang perlombaan. 

"Tak ada suara, sangat sunyi," kata Kirk Sell.

Nah, para atlet yang ambil bagian dalam perhelatan Olimpiade Tokyo tahun ini juga kemungkinan akan merasakan apa yang diceritakan Kirk Sell.

Baca juga: Kenali, 4 Problem yang Bikin Tidak Semangat Kerja

Komite Olimpiade Internasional dan panitia nasional Jepang  -yang khawatir dengan merebaknya pandemi Covid-19- membatasi jumlah penonton tidak lebih dari 10.000 di arena. 

Jumlah tersebut menjadi volume yang lebih kecil dari kebiasaan yang selama ini ada. Belum lagi, hampir seluruh penonton dipastikan adalah warga Jepang.

Selain itu, mereka pun tidak akan diizinkan untuk bersorak atau bernyanyi menyerukan yel-yel, karena bersuara diyakini sebagai salah satu cara penyebaran virus corona.

Lantas, bagaimana para atlet dari seluruh dunia itu akan bereaksi terhadap tidak adanya penonton di tribun?

Kirk Sell, yang memenangi medali perak untuk AS di Olimpiade Athena tahun 2004 dan sekarang menjadi profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, pun berkomentar. 

Dia mengatakan, kemungkinan sebagian besar atlet Olimpiade secara psikologis sudah siap untuk tantangan itu.

“Pikiran awal saya adalah bahwa kurangnya penonton akan terasa aneh bagi atlet."

"Tetapi pada saat yang sama, banyak dari mereka kemungkinan telah berkompetisi dalam situasi yang sama sebelumnya, meskipun tidak pada level itu,” kata Kirk Sell.

“Ketika saya melakoni ajang Piala Dunia renang di Moskwa, itu menarik banyak perenang internasional menonton. Tetapi kerumunan itu hampir seluruhnya domestik,” ungkap dia.

Baca juga: Simaklah, Inspirasi dan Semangat Hidup dari Seorang Lelaki 91 Tahun...

Tetapi tetap saja, kata dia, keheningan mungkin mendatangkan dampak psikis bagi beberapa atlet, dan bisa menjadi faktor dalam Olimpiade ini.

“Sebab ada tak sedikit atlet yang terbiasa mendapat dorongan dari kerumunan yang bersorak-sorai, meski ada yang lain mampu tampil sebaik atau lebih baik dari biasanya tanpa sorakan, ” kata Sell.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Yahoo News
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com