Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Makanan Rendah Kalori yang Mengenyangkan, Cocok untuk Diet

Kompas.com - Diperbarui 04/11/2022, 13:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Penelitian mengungkapkan, likopen berpotensi membantu melawan kanker, peradangan, dan penyakit jantung.

Tomat juga rendah kalori. Satu porsi tomat ceri (149 gram) mengandung sekitar 27 kalori.

14. Semangka

Semangka sangat kaya air sehingga menjadi buah yang dapat mengidrasi. Rasanya yang lezat membuat buah ini banyak digemari dan kerap diolah menjadi berbagai menu minuman.

Semangka mengandung hampir semua jenis gizi dan tinggi akan vitamin C.

Bagi orang-orang yang sedang diet, semangka juga dapat dijadikan alternatif camilan. Seporsi semangka yang dipotong dadu (52 gram) hanya mengandung sekitar 46 kalori.

Baca juga: Jarang Diketahui, Manfaat Semangka untuk Kesehatan Seksual Pria

15. Oatmeal

Oatmeal adalah makanan tinggi serat. Semangkuk oatmeal dapat menyediakan jumlah protein yang hampir sama dengan sebutir telur.

Makanan ini juga bisa dijadikan alternatif sarapan sehat bagi orang-orang yang sedang diet.

Menurut para peneliti dalam sebuah studi di Annals of Nutrition and Metabolism, mengonsumsi oatmeal saat sarapan bisa memberikan rasa kenyang lebih, mengurangi rasa lapar, dan berpotensi membuat kita mengonsumsi lebih sedikit kalori di waktu makan berikutnya dibandingkan menu sarapan seperti corn flakes tinggi gula. Meskipun, keduanya sebetulnya memiliki jumlah kalori yang hampir sama.

Agar mendapatkan lebih banyak serat, kita bisa menambahkan buah beri atau biji chia di atas oatmeal. Tapi, pastikan untuk tidak menambahkan sirup atau gula, ya.

16. Gandum utuh

Mengonsumsi olahan gandum utuh, seperti sereal, nasi, pasta, roti, dan lainnya, dapat membantu mencapai target diet, terutama jika sebelumnya kita mengonsumsi karbohidrat rafinasi.

Faktanya, studi yang dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengganti makanan dengan olahan gandum utuh dapat membantu mengurangi kalori yang disimpan selama proses pencernaan dan mempercepat proses metabolisme.

Selain itu, olahan gandum utuh juga mengenyangkan dan mengandung serat yang menyehatkan bagi jantung.

Baca juga: Ambil Manfaat Besar dengan Rutin Sarapan Gandum Utuh dan Biji-bijian

17. Ubi jalar

Ubi jalar mengandugn sekitar 4 gram protein, memenuhi 25 persen kebutuhan serat harian, dan menyediakan 11 kali kebutuhan vitamin A harian.

Tak hanya itu, ubi jalar juga bisa menjadi sumber karbohidrat rendah kalori. Menurut Fatsecret, ubi jalar rebus tanpa kulit mengandugn sekitar 115 kalori.

18. Selai kacang

Selai kacang memang tinggi kalori. Namun, jika kita memilih jenis selai kacang alami, kita juga bisa mendapatkan bahan makanan yang dapat mendukung target penurunan berat badan.

Selain menyediakan lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu melangsingkan perut, serat yang mengenyangkan, dan protein yang dapat membantu meningkatkan metabolisme, selai kacang tanah juga mengandung genistein, senyawa yang membantu menurunkan gen obesitas dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyimpan lemak.

19. Alpukat

Seperti kacang, alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan terbukti mengurangi rasa lapar.

Sebuah studi di Nutrition Journal menemukan bahwa partisipan yang makan setengah porsi alpukat segar dan makan siang melaporkan keinginan makan di waktu-waktu lainnya menurun 40 persen.

Alpukat juga sarat dengan lemak tak jenuh, yang diyakini mencegah penyimpanan lemak perut, serta mengandung serat yang mengenyangkan dan antioksidan pembunuh radikal bebas.

20. Salmon

Salmon menawarkan sifat anti-peradangan yang signifikan karena kandungan asam lemak omega-3 yang kaya. Artinya, sumber makanan tinggi protein ini sangat baik bagi orang-orang yang punya target diet.

Sebuah studi di International Journal of Obesity meneliti efek penurunan berat badan dan konsumsi makanan laut. Studi tersebut menunjukkan bahwa seorang pria yang makan tiga porsi (5 ons) salmon per minggu selama sebulan sebagai bagian dari diet rendah kalori dapat menurunkan berat badan sekitar 10 kg lebih banyak daripada yang tidak menyertakan ikan dalam pola dietnya.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry, asam lemak dari salmon juga dapat memberi "sinyal" pada sel tiroid di hati untuk membakar lebih banyak lemak.

Baca juga: Tuna atau Salmon, Mana Lebih Menyehatkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com