KOMPAS.com - Plastik meracuni lingkungan, pemahaman ini tentu sudah menjadi pengetahuan umum.
Namun baru-baru ini ada kekhawatiran lain terkait bagaimana plastik mencemari tubuh manusia.
Salah satunya terkait dengan penggunaan gelas plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Cara Inovatif untuk Menggunakan Kembali Gelas Plastik Bekas
Menurut para ahli, efek samping gelas plastik menjadi musuh nomor satu bagi tubuh manusia. Singkatnya, gelas plastik membuat orang sakit.
"Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Chemosphere mengukur rata-rata kandungan plastik dalam gelas plastik sekali pakai. Hasilnya, tiga miligram per cangkir."
Demikian diungkapkan Amy Neuzil, seorang dokter naturopati dalam penelitian ini.
"Bahkan jika kita benar-benar hanya mengonsumsi sebagian kecil dari itu, tetap saja kandungan tersebut mendatangkan kontribusi yang besar," sambung dia.
Ahli gizi Niyla Carlson menjelaskannya tentang bagaimana minum dari gelas yang mengandung BPA bisa meningkatkan risiko berkurangnya kekebalan tubuh.
Baca juga: Mencari Inovator Pengelolaan Sampah Plastik
BPA adalah kependekan dari Bisfenol A, senyawa sintetik organik yang termasuk dalam kelompok turunan difenilmetana dan bisfenol, dengan dua gugus hidroksifenil.
BPA adalah benda padat tidak berwarna yang larut dalam pelarut organik, tetapi sukar larut dalam air.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.