Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2021, 10:30 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ada banyak faktor yang dapat berperan dalam usaha mencapai umur panjang dan hidup sehat senantiasa.

Di dalamnya ada pengaruh genetika, pola makan, dan determinan sosial kesehatan, seperti tempat tinggal dan stabilitas ekonomi.

Namun yang sering diremehkan adalah soal mobilitas, alias kemampuan tubuh untuk bergerak bebas dan tanpa rasa sakit.

Baca juga: Mulai Jalan Kaki 6 Menit demi Umur Panjang, Caranya?

Ini menjadi sangat penting seiring bertambahnya usia, karena kita mulai kehilangan massa otot dan tulang secara alami.

Kondisi ini yang kemudian memengaruhi kemampuan kita untuk bergerak.

Mobilitas dapat memprediksi kualitas hidup pada orang dewasa yang lebih tua, karena mobilitas terbatas dikaitkan dengan banyak hal negatif.

Mulai dari hasil kesehatan fisik dan mental yang lebih buruk, akses terbatas ke layanan kesehatan, hingga peningkatan risiko jatuh dan cedera lainnya.

Untungnya, ada hal-hal yang dapat kita lakukan sekarang untuk mendukung mobilitas, demi mencapai umur panjang.

Sebuah penelitian yang digelar sejak awal tahun ini, dan diterbitkan dalam jurnal Exercises and Sport Sciences Review, menemukan fakta yang menarik.

Disebutkan, kecepatan berjalan kaki pada orang dewasa yang lebih tua dan berbadan sehat adalah indikator yang baik untuk status mobilitas.

Penelitian ini juga mengungkap, kita dapat menggunakan kecepatan berjalan seseorang untuk menentukan patokan latihan khusus demi meningkatkan dan mendukung mobilitas.

Berangkat dari penelitian ini lalu dikeluarkan rekomendasi, orang dewasa yang lebih tua yang berjalan lebih lambat 0,8 meter per detik harus dianggap mobilitas rendah.

Sedangkan, mereka yang berjalan antara 0,8-1,4 meter per detik masuk dalam kategori mobilitas rata-rata.

Orang dewasa yang lebih tua yang dapat berjalan lebih cepat dari 1,4 meter per detik dianggap sangat mobile.

Disebutkan, kita dapat meningkatkan mobilitas dengan olahraga teratur sesuai usia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com