KOMPAS.com - Suhu air yang digunakan untuk mencuci pakaian atau benda lainnya ternyata berpengaruh terhadap hasil cucian kita. Entah itu air hangat, maupun air dingin.
Gwen Whiting, salah satu pendiri The Laundress menjelaskan bahwa suhu air menentukan kekuatan proses pembersihan.
Karenanya, memilih suhu air yang tepat untuk kain tertentu sangat penting untuk meminimalkan kerusakan busana dari waktu ke waktu.
"Suhu air yang tepat memastikan pembersihan yang lebih efektif dan dapat mengurangi kemungkinan warna luntur, bahan jadi kusut, atau kerusakan pada kain."
Sementara sebagian besar kain yang terdiri dari serat tenunan padat, seperti katun dan linen biasanya dapat dicuci dengan air hangat tanpa risiko menyusut atau pudar.
Cheryl Nelson, pakar gaya hidup dan binatu, pendiri Prepare with Cher merekomendasikan kita menggunakan air dingin saja apabila kita ragu.
“Air dingin tidak hanya dapat meminimalkan kemungkinan kerusakan, tetapi juga membutuhkan lebih sedikit energi, sehingga sangat bagus untuk lingkungan dan menghemat uang,” jelasnya.
Baca juga: 4 Kesalahan Kecil saat Mencuci yang Merusak Pakaian
Mencuci kain putih dengan air hangat
Perlu diketahui bahwa tidak semua pakaian berwarna putih dapat kita cuci dengan menggunakan air hangat.
Hal ini dikarenakan serat tertentu dapat menyusut dan melemah dalam air panas (di atas 54 derajat celsius), tetapi tidak akan mendapatkan pembersihan yang mendalam dan menyeluruh jika air terlalu dingin (antara 15,5 hingga 27 derajat celsius).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.