Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2021, 13:51 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika berbeda status dengan anak, disarankan untuk tidur di kasur terpisah dengan jarak dua meter.

  • Cuci tangan

Pastikan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan secara berkala.

Ikuti pandungan cuci tangan yang baik untuk memastikan tangan terbebas dari semua virus dan bakteri yang berbahaya.

Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Penyakit yang Bisa Timbul akibat Malas Cuci Tangan

  • Menerapkan etika batuk

Ajari anak soal etika batuk yang harus dilakukannya untuk mencegah penyebaran virus.

Terlebih lagi, Cvid-19 kini semakin mudah menyebar sehingga berisiko tinggi untuk orang di sekitarnya.

Pastikan anak mengerti untuk menutup mulut dan hidungnya dengan tisu atau lengan baju.

Buang tisu sisa batuk ke tempat sampah dan cuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer.

  • Periksa suhu tubuh pagi dan sore

Sediakan termometer untuk memerika suhu tubuh anak secara berkala pada pagi dan sore hari.

Jika anak demam atau suhu badan terlalu tinggi, berikan paracetamol untuk membantu menurunkannya.

Jika demam pada anak tak kunjung turun, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi terbaik.

  • Periksa saturasi oksigen dan frekuensi nadi

Orangtua juga harus menyediakan oxymeter untuk memantau saturasi oksigen dan frekuensi nadi anak.

Apabila tingkat saturasi oksigen di bawah 95 persen, orangtua harus waspada dan segara mencari bantuan dari tenaga kesehatan.

  • Pantau laju napas

Pantau laju napas pada anak untuk memastikan kondisi vitalnya. IDAI menyebutkan sejumlah kriteria yang tergolong menjadi berisiko untuk kesehatan anak.

Kondisi tersebut bisa menjadi tanda bahaya apabila bayi di bawah dua bulan memiliki laju napas lebih dari 60x per menit.

Lalu untuk bayi usia 2-11 bulan sebanyak lebih dari 50x per menit, balita 1-5 tahun 40x per menit dan anak di atas lima tahun memiliki laju napas 30x per menit. 

  • Berikan ASI

Jika bayi positif Covid-19, disarankan untuk memberikan ASI seoptimal mungkin karena mengandung antibodi yang baik untuk penyembuhan.

Penuhi kebutuhan nutrisi anak dengan sesering mungkin memberikan ASI. Hal ini akan membantu melawan virus dan mempercepat penyembuhan bagi bayi.

  • Berikan anak makanan bergizi

Berikan bayi dan anak makanan bergizi untuk mempercepat penyembuhan Covid-19.

Untuk bayi yang sudah makanan pendamping (MPASI), berikan gizi seimbang sesuai usia termasuk  karbohidrat, protein lemak, sayur sumber vitamin dan mineral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com