Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2021, 14:33 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Gupta menyebut, hormon yang dia maksudkan adalah oksitosin, yang mendorong neurogenesis.

3. Kualitas tidur

"Ada siklus bilas yang terjadi di otak saat kita tidur," kata Gupta.

"Pada dasarnya kita membersihkan sisa metabolisme. Itu terjadi saat kita terjaga, tetapi prosesnya mendekati 60 persen lebih efisien saat tidur."

"Kita membersihkan plak dan kusut, dan semua hal yang menyebabkan demensia. Kita 'membantu otak berjalan lebih lancar," sebut dia.

Lantas, berapa banyak tidur yang kita butuhkan? Jawabannya selalu sama, 7-9 jam sehari. 

"Jika kita bermimpi di pagi hari tepat sebelum bangun, itu pertanda yang bagus."

Baca juga: Cegah Pikun dengan Menerapkan Gaya Hidup Sehat

"Kondisi itu mungkin berarti kita telah menghabiskan istirahat yang cukup di malam sebelumnya, mengonsolidasikan ingatan, dan menjalani siklus pembilasan," sebut Gupta.

4. Makan bersih

Dalam buku-nya, Gupta mengatakan apa yang "baik untuk jantung baik untuk otak" dan bahwa "hidup bersih dapat memangkas risiko gangguan kesehatan".

Gangguan kesehatan yang dimaksudkan Gupta adalah rusaknya pikiran, termasuk penyakit alzheimer.

Dia menganjurkan diet jantung sehat yang mencakup banyak asam lemak omega-3 dari sumber alami, porsi kecil, sedikit gula, dan banyak air.

Gupta mengaku, secara pribadi makan sangat sedikit daging. Dia menganut pemahaman —sarapan "seperti raja", makan siang "seperti pangeran", dan makan malam "seperti orang miskin".

Baca juga: Agar Tak Cepat Pikun, Biasakan Melakukan 4 Hal Ini

5. Lakukan hobi baru

Melakukan hal-hal baru secara harfiah adalah latihan untuk otak.

Gupta merekomendasikan untuk membaca buku di luar minat yang biasa; mengambil kelas memasak, seni atau melanjutkan pendidikan.

Bisa pula bergabung dengan kelompok menulis; atau belajar bahasa baru. Kenapa tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com