Catat, 5 Cara Cegah Penularan Covid-19 di Lingkungan Rumah

KOMPAS.com - Aktris Sherina Munaf mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif Covid-19 meski sebulan terakhir tak bepergian ke mana-mana.

Selama pandemi, bintang film Petualangan Sherina itu juga membatasi aktivitasnya di luar rumah dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

"Entah dari paket, entah salah satu di keluarga gue ada yang OTG (orang tanpa gejala), karena bokap masih beberapa kali ke supermarket untuk stock makanan di rumah. Jadi, semua di rumah gw akan di swab," tulis Sherina dalam unggahannya di media sosial.

Baca juga: Cerita Sherina, Positif Covid-19 Meski Tak Keluar Rumah

Mencegah penularan Covid-19 di rumah

Dari Sherina, kita diingatkan kembali bahwa penularan Covid-19 bisa saja terjadi di lingkungan rumah dan ketika kita sebetulnya sudah berusaha tidak bepergian ke luar.

Namun, adanya anggota keluarga yang masih sering ke luar rumah memungkinkan penularan masih mungkin terjadi di lingkungan rumah.

Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Erna Mulati belum lama ini mengingatkan tentang potensi penularan Covid-19 di keluarga.

Virus dapat menyebar melalui tetesan pernapasan atau droplet yang keluar, seperti melalui batuk dan bersin. Penularan Covid-19 juga bisa terjadi akibat menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus.

Berikut beberapa cara mencegah penularan Covid-19 di rumah yang dapat kita praktikkan:

1. Pakai masker jika memiliki mobilitas tinggi

Memakai masker dalam waktu lama memang terasa tidak nyaman, apalagi jika kita menggunakannya juga di rumah.

Namun, Erna menganjurkan anggota keluarga yang memiliki mobilitas tinggi untuk memakai masker saat beraktivitas di rumah. Terutama jika tinggal bersama kelompok-kelompok rentan, seperti ibu hamil, balita, dan usia lanjut.

"Mohon kiranya anggota keluarga yang mempunyai mobilitas sangat tinggi atau mempunyai risiko hendaknya selalu mengginakan masker ketika berada di rumah."

Demikian diungkapkan Erna pada seminar nasional bertajuk "Membangun Ketangguhan Keluarga: Membentuk Inisiatif dan Dukungan Kesehatan Jiwa" yang disiarkan Youtube BNPB, Selasa (29/6/2021).

Ketika berada di luar rumah, pastikan menggunakan masker dengan benar.

Bahkan, lanjut dia, saat ini kita juga dianjurkan untuk menggunakan masker dobel sebagai perlindungan lebih.

Baca juga: Pakai Masker Dobel Bikin Sulit Bernapas? Coba 4 Cara Berikut

2. Memiliki ventilasi yang baik

Selain dibawa melalui droplet atau menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, penularan Covid-19 di rumah juga bisa disebabkan karena adanya virus di udara, terutama pada ruangan yang tertutup atau memiliki ventilasi buruk.

Itulah mengapa, sejak awal pandemi kita selalu dianjurkan untuk memiliki kondisi ventilasi yang baik di rumah.

Dengan memiliki ventilasi yang baik, akan terjadi pertukaran udara segar dari luar dengan udara di dalam ruangan sehingga kualitas udara terjaga.

3. Menerapkan protokol kesehatan

Meski berada di rumah, kita tetap harus membiasakan diri menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang saat ini dikenal dengan 5M.

Adapun 5M adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Erna menekankan, kebiasaan ini harus diterapkan oleh setiap anggota keluarga dan masing-masing dapat saling mengingatkan.

"Jangan cuma si ayah yang cuci tangan dengan sabun, tapi si ibu -katakanlah, habis ngobrol dengan tetangga, ke warung, dan lain-lain, ketika pulang ke rumah tidak cuci tangan dengan sabun," katanya.

Baca juga: Dokter Reisa Ingatkan 5 Hal Penting soal Isolasi Mandiri Covid-19

4. Menjaga jarak aman

Seperti yang diungkapkan pada poin sebelumnya, penting untuk membiasakan penerapan protokol 5M di dalam keluarga, termasuk salah satunya menjaga jarak.

Meskipun, Erna mengakui bahwa menjaga jarak dengan anggota keluarga yang tinggal satu rumah memang sulit.

Jika ingin berdekatan dengan anggota keluarga lain, pastikan kondisi kita betul-betul terhindari dari Covid-19.

"Ini harus disadari betul oleh setiap anggota keluarga," katanya

5. Memanfaatkan alternatif belanja online

Fitur belanja digital juga dapat dimanfaatkan untuk meminimalisasi pergi ke luar rumah. Terutama jika kita memiliki anggaran yang cukup untuk berbelanja dari rumah.

"Kalau kita mempunyai alokasi bujet yang cukup, mungkin kita bisa pesan bahan-bahan makanan melalui online," tuturnya.

Namun, jika bujet terbatas atau tak memungkinkan untuk belanja dari rumah, pastikan melakukan pembagian tugas sehingga tidak semua anggota keluarga harus pergi ke luar untuk belanja kebutuhan.

"Tidak perlu semua pergi ke luar, hanya orang-orang tertentu saja," ucap Erna.

Baca juga: Waspadai, Sesak Napas sebagai Gejala Covid-19