Tunjukkan pada sahabat bahwa kita menghargai dan bangga pada dia.
Sebab, jika hanya menerima begitu saja, dan tidak memelihara rasa persahabatan, kita mungkin bisa kehilangan sahabat.
Selalu ada prioritas dalam hidup, seperti keluarga atau pekerjaan. Namun, jangan lupakan sahabat-sahabat.
Sebaliknya, sahabat-sahabat juga harus melakukan yang sama untuk kita.
Hubungan persahabatan harus seimbang, tidak boleh berat sebelah. Jika terjadi salah satu pihak berusaha lebih keras, maka salah satu akan menyerah dan menjauh.
Dukung sahabat saat dia tengah berada dalam posisi sulit. Meski bentuknya -mungkin, hanya sekadar mendengarkan cerita dia.
Baca juga: Pacar Punya Sahabat Lawan Jenis, Apa yang Harus Dilakukan?
Kita bukan teman yang baik jika hadir hanya di saat yang menguntungkan saja. Teman harus saling membantu, bukan?
Sebisa mungkin, hadirlah di sisinya di saat sahabat merasa bahagia. Hadirlah di saat dia lulus, mendapat promosi jabatan, menikah, melahirkan, dan lain-lain.
Tidak perlu hadir di setiap perjalanan hidupnya, namun jika kita mengetahui bahwa teman kita tengah merayakan sesuatu yang penting, cobalah untuk menunjukkan rasa bahagia.
Jika tidak, dia -mungkin, akan berpikir kalau kita tak peduli, dan hubungan persahabatan yang telah terjalin pun bisa terganggu.
Sama seperti dalam hubungan percintaan, kita harus bisa memelihara komunikasi dengan sahabat-sahabat.
Menjalin komunikasi akan mempertahankan koneksi, dan membantu memahami satu sama lain.
Diskusikan tentang perasaan, rasa frustasi, dan hal lainnya agar memiliki hubungan persahabatan yang awet.
Mungkin kita tak bisa lagi hang out bersama sesering dulu. Namun, bukan berarti saat kesempatan untuk berkumpul tiba, maknanya akan berkurang.
Jika bisa memahami keadaan hidup satu sama lain, hubungan persahabatan akan tetap langgeng.