KOMPAS.com - Sabu menjadi salah satu narkoba yang paling berbahaya untuk tubuh.
Penggunaannya dapat mengalami kecanduan dan memicu sejumlah masalah kesehatan.
Banyak orang tergoda menggunakan sabu karena berbagai alasan.
Efek pergaulan, coba-coba, boosting stamina dan keinginan menjaga berat badan adalah sedikit dari alasan yang kerap muncul.
Orang yang kecanduan sabu cenderung menambah dosis penggunaannya dari waktu ke waktu.
Hal yang kerap tidak disadari adalah sabu berdampak pada kerja organ tubuh dan menyebabkan kerusakan dalam jangka panjang.
Pengguna sabu menghadapi peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, kerusakan hati, penekanan kekebalan, dan bahkan penyakit Parkinson.
Kondisinya bisa sangat fatal sehingga penggunaannya dilarang di hampir semua negara.
Baca juga: Nia Ramadhani dan Suaminya, Ardi Bakrie, Ditangkap Terkait Penyalahgunaan Narkoba
Ironisnya, dampak buruk sabu tetap berpengaruh pada tubuh seseorang meskipun telah berhenti mengkonsumsinya.
Karena itu, kita harus menjauhkan diri dari penyalahgunaan sabu agar terhindar dari efek buruknya untuk organ tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.