Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Anak Lebih Banyak Belajar? Cobalah Trik Ini...

Kompas.com - 08/07/2021, 16:16 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com – Jika diibaratkan sebagai benda, maka otak anak seumpama spons.

Otak anak selalu bekerja keras menyerap seluruh informasi yang diterimanya, sekaligus menjadi salah satu tanda perkembangan anak.

Untuk itu, orangtua harus ekstra hati-hati dalam memperkenalkan sesuatu bagi anak. Apalagi, kini banyak pengaruh buruk, seperti kata-kata kasar atau konten kekerasan lewat berbagai media.

Orangtua juga pasti ingin anak tumbuh dikelilingi informasi. Namun, informasi edukasional dan memotivasi anak kadang terasa sulit untuk ditemukan.

Lantas, bagaimana solusinya?

Baca juga: 5 Tips Mendidik Anak agar Jadi Mandiri

Jawabannya, mungkin kita harus membuat anak menerima informasi yang terbatas.

Ya, sepertinya trik ini terdengar sedikit aneh, sebab biasanya orangtua justru ingin memberi anaknya sejuta informasi.

Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan, bahwa anak yang hanya memiliki informasi terbatas justru lebih termotivasi untuk belajar.

Dilansir situs Medical Xpress, penelitian di Rutgers University-New Brunswick yang diterbitkan di jurnal Psychology Science mengungkap temuan itu. 

Disebutkan, memberi anak sedikit informasi malah membuat mereka ingin belajar lebih banyak.

Studi itu menemukan, anak akan lebih penasaran untuk mencari tahu dan mengumpulkan informasi jika pengetahuan mereka tentang sebuah hal atau topik terasa terbatas.

Jika dibandingkan, ini seperti seorang anak yang mencari informasi tentang sesuatu yang tidak mereka ketahui.

Kondisi tersebutlah yang lalu dapat membangkitkan keingintahuan alami yang ada pada anak.

Anak-anak perlu tahu cukup tentang suatu topik untuk membuatnya menarik, tetapi kita  harus membuatnya tidak terlalu kurang, agar tidak pula membosankan.

Baca juga: Manfaat Rutinitas dan Pengulangan dalam Mendidik Anak

Memang sulit untuk mengetahui takaran jumlah informasi yang cukup untuk diberikan pada anak, namun metode ini “optimal” bisa dicoba.

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com