Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2021, 09:03 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Moms

KOMPAS.com - Menangani anak yang marah bukanlah perkara mudah. Jika salah langkah dan tidak tenang, orangtua bisa ikut terbawa emosi.

Kemarahan anak juga bukan tanpa dasar. Biasanya mereka marah karena belum tahu cara mengungkapkan emosi atau menginginkan sesuatu.

Untuk itu, orangtua harus tetap tenang dalam menangani anak yang marah.

Orangtua juga harus berusaha mengajari anak mengontrol emosinya secara perlahan, sebab jika dibiarkan, kebiasaan ini bakal berpengaruh buruk untuk tumbuh kembang anak.

Baca juga: Kapan Perilaku Tantrum Anak Perlu Diwaspadai?

Berikut ini adalah sejumlah tips yang bisa dijajal untuk menangani kemarahan anak.

1. Ajari tentang emosi

Hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengajari anak tentang emosi atau perasaan.

Anak biasanya marah karena mereka belum mampu memahami perasaannya sendiri.

Di dalam kebanyakan kasus, mereka tidak tahu cara mengungkapkan perasaan, dan karena itulah mereka marah.

Menurut VeryWell Family, anak bisa saja marah karena dia berusaha menarik perhatian orangtua.

Jadi, mendiskusikan tentang perasaan pada dia akan membuat dia belajar tentang bagaimana mengidentifikasi emosinya.

2. Biarkan anak tenang

Membiarkan anak tenang terlebih dahulu akan sangat membantu ketika berhadapan dengan anak yang marah.

Menurut Mom Junction, berbicara dengan seorang anak yang sedang dilanda amarah hanya akan memperbesar masalah.

Karena itu, hindari berdebat dan memanjakan anak ketika dia mengomel atau marah.

Beri dia waktu untuk menenangkan diri sebelum kita menangani masalah ini.

Ingat, kemarahan bisa menakutkan bagi anak. Jika anak mulai ketakutan, tetap di sampingnya dan berikan dukungan.

Baca juga: Hindari Ini Saat Balita Sedang Tantrum

Halaman:
Sumber Moms
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com