Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 5 Kebiasaan Tak Sehat yang Bikin Cepat Tua

Kompas.com - 09/07/2021, 09:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orang pasti akan menua seiring berjalannya waktu.

Namun -ternyata, tak hanya waktu, tapi ada beberapa gaya hidup tidak sehat yang berkontribusi dalam mempercepat penuaan.

Sejumlah penelitan mengungkap, ada hal-hal yang kita lakukan setiap hari, yang membuat kita menua sebelum waktunya, dan bahkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Baca juga: 7 Makanan yang Dipercaya Bisa Mencegah Penuaan Dini

Nah, untuk menghindarinya, coba simak lima kebiasaan tidak sehat yang bisa mempercepat penuaan, berikut ini.

1. Stres

Stres merupakan penyebab utama orang-orang menua lebih cepat.

Selain itu, stres juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit kronis lainnya.

Harvard Medical School menyebut, stres kronis tampaknya memperpendek telomer atau struktur di dalam setiap sel di dalam tubuh yang menampung DNA.

Telomer yang menjadi terlalu pendek bisa membuat sel-sel akhirnya mati, dan mempercepat penuaan.

Di sisi lain, orang dengan telomer yang lebih pendek juga berisiko terkena penyakit serius seperti masalah jantung dan kanker.

2. Makan daging merah

Sebuah studi yang diterbitkan di BMJ menemukan, mengonsumsi lebih banyak daging merah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian akibat delapan penyakit umum.

Penyakit-penyakit itu antara lain kanker, diabetes, dan gangguan jantung.

Ilmuwan menganalisis data kesehatan dari 537.000 orang dewasa berusia 50-71 tahun terkait hal ini.

Dari sana terungkap, orang yang paling banyak mengonsumsi daging merah memiliki peluang kematian sebesar 26 persen lebih tinggi, daripada mereka yang makan paling sedikit.

Kandungan tertentu dalam daging merah seperti nitrat dan besi heme mungkin menjadi penyebabnya.

Baca juga: Tips Jaga Kelembapan Alami Kulit demi Cegah Penuaan Dini

Tetapi, orang yang makan daging putih paling banyak, termasuk unggas dan ikan, 25 persen lebih kecil kemungkinannya memiliki risiko kematian, dibandingkan mereka yang paling sedikit mengonsumsinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com