Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kita Tampak Lebih Menarik di Cermin, tapi Tidak Saat Difoto?

Kompas.com - 09/07/2021, 11:07 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bercermin rasanya menjadi rutinitas yang umum dilakukan banyak orang. Dalam satu hari, kita bisa berkali-kali melihat diri kita lewat cermin.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Avaj, brand gaya hidup asal Yorkshire, Inggris, misalnya, menemukan bahwa rata-rata pria bercermin hingga 23 kali sehari, sementara wanita hingga 16 kali sehari.

Survei tersebut dilakukan terhadap 1.000 orang Inggris. Bisa sesuai, bisa juga tidak dengan masing-masing dari kita. Namun, setidaknya itu jadi gambaran bahwa banyak orang senang bercermin.

Namun, pernahkah menyadari bahwa diri kita di cermin sering kali terlihat lebih menarik daripada di foto?

Belum lama ini, topik tersebut juga sempat menjadi perbincangan di media sosial.

Lalu, apa penyebabnya?

Berikut sejumlah alasan kenapa diri kita terlihat lebih menarik di cermin tetapi tidak saat difoto:

1. Cermin menampilkan diri kita secara terbalik

Diri kita yang dilihat di cermin bukanlah kenyataan, melainkan pantulan. Ini adalah versi terbalik dari bagaimana diri kita sebetulnya terlihat.

Direktur Media Psychology Center, Pamela Rutledge, pernah menjelaskan kepada The Atlantic bahwa kita melihat diri kita di depan cermin sepanjang waktu, termasuk mungkin saat bangun tidur, menggosok gigi, bercukur, hingga merias wajah.

Kondisi itu memberikan impresi dan membuat kita menjadi familiar dengan wajah kita sendiri sehingga kita membentuk preferensi tampilan wajah kita sendiri.

Karena kita bercermin setiap hari, kita sangat terbiasa dengan versi terbalik diri kita. Fenomena ini disebut mere effect.

Jadi, jika kita tidak terlalu sering melihat diri kita di foto, kita tidak terlalu tahu seperti apa tampilan diri kita yang sebenarnya. Inilah yang membuat banyak orang merasa kaget ketika melihat dirinya di foto seperti tak semenarik di cermin.

Baca juga: The HiMirror, Cermin Pintar yang Kritik Wajah Penggunanya

2. Kontrol langsung

Melansir Brightside, ketika melihat diri kita di cermin, kita memiliki kontrol penuh dan instan.

Maksudnya, jika kita tidak suka angle-nya, kita akan langsung bereaksi. Misalnya, dengan mengubah ekspresi wajah kita atau memperbaiki postur tubuh hingga penampilan kita tampak lebih memuaskan.

Tapi ketika difoto, sering kali kita hanya melihat diri kita di hasil fotonya saja.

Untuk itu, mempelajari trik berpose yang cocok dengan diri kita bisa menjadi solusi cara terlihat menarik di foto. Penting pula untuk mengetahui sisi atau angle diri kita yang lebih kuat dan lebih lemah.

3. Pencahayaan

Menurut Psychology Today, otak bekerja sedemikian rupa sehingga kita tidak memerhatikan perbedaan pencahayaan ketika bercermin. Sebab, otak kita akan secara otomatis menyesuaikan dan menunjukkan tampilan wajah kita terlihat dekat dengan yang biasa kita lihat.

Kamera tidak bekerja seperti itu. Sebaliknya, kamera akan menangkap semua tone dan bayanngan secara objektif, serta memainkan peran besar dalam pengambilan gambar.

Itulah mengapa, bagi para fotografer, ketepatan pencahayaan sangat penting dan memengaruhi hasil foto mereka.

4. Wajah kita tidak simetris

Tidak ada orang yang memiliki wajah yang sangat simetris.

Tak percaya? Coba balikkan bagian-bagian dari wajah kita dan bandingkan, mungkin kita akan melihat beberapa perbedaan.

Kita terbiasa melihat diri kita pada angle tertentu dan sering kali merasa sisi tertentu sama dengan sisi lainnya.

Itulah mengapa ketika melihat foto diri sendiri, kita sering kali merasa seperti melihat orang lain dan tampak kurang menarik.

Tidak ada wajah yang benar-benar simetris. Wajah yang asimetris membuat banyak orang merasa dirinya di foto tidak semenarik di cermin.SHUTTERSTOCK/DEAN DROBOT Tidak ada wajah yang benar-benar simetris. Wajah yang asimetris membuat banyak orang merasa dirinya di foto tidak semenarik di cermin.
5. Tekanan lingkungan

Nolan Feeney, mantan produser The Atlantic, menjelaskan bahwa kita pada umumnya bercermin di rumah atau setidaknya tempat-tempat yang "aman". Kita sering kali merasakan tekanan yang lebih minim ketika bercermin.

Berbeda dengan saat difoto. Sering kali kita terlihat lebih tegang dan kaku saat difoto. Sebab, kita merasakan "tekanan" agar mata kita terlihat lebih besar dan tidak berkedip atau senyum kita terlihat lebih tulus alih-alih palsu atau malah berpose duck face.

Sebab, banyak foto berakhir dilihat oleh orang lain atau, untuk konteks di era ini, diunggah ke media sosial. Untuk itu, kita merasakan lebih banyak tekanan untuk terlihat pada penampilan tertentu.

Jadi, mulai sekarang cobalah mulai lebih rileks di depan kamera. Percayalah, hasilnya akan lebih baik.

Baca juga: Penggemar Selfie Duck Face Cenderung Labil

6. Hanya melihat detil tertentu di cermin

Ketika bercermin, biasanya kita hanya fokus pada bagian-bagian tertentu wajah, seperti bibir, hidung, mata, dan lainnnya. Itu membuat kita tidak menyadari seperti apa jika semua itu dilihat sebagai satu kesatuan.

Sementara ketika melihat diri kita di foto, kita melihat semuanya dalam satu waktu dan menilai penampilan keseluruhan kita, seperti postur tubuh, ekspresi wajah, dan hal lainnya yang biasanya tidak kita perhatikan.

Jadi, lagi-lagi, mengeksplorasi diri akan membantu kita lebih percaya diri di depan kamera.

Ketika bercermin, kita cenderung hanya melihat bagian-bagian tertentu dari wajah atau tubuh kita.SHUTTERSTOCK/MAKSIM LADOUSKI Ketika bercermin, kita cenderung hanya melihat bagian-bagian tertentu dari wajah atau tubuh kita.
7. Menilai diri kita lebih menarik dari yang sebenarnya

Para peneliti dari University of Chicago mengungkapkan bahwa orang-orang cenderung berpikir dirinya terlihat lebih menarik daripada diri mereka yang sesungguhnya.

Untuk studi tersebut, para peneliti memilih foto-foto partisipan, kemudian mengeditnya menjadi versi yang lebih baik dan lebih buruk.

Kemudian, para partisipan diminta untuk menunjukkan mana foto asli mereka. Kebanyakan dari mereka gagal dan memilih foto yang terlihat lebih menarik.

Tapi, pada akhirnya, meskipun diri kita terlihat lebih baik di cermin tetapi tidak saat difoto, bukan berarti kita terlihat buruk. Kita hanya tidak terbiasa melihat diri kita dari sisi lain.

Jadi, hal terpenting adalah cobalah mengeksplorasi diri kita lebih banyak, termasuk lewat foto.

Baca juga: Memposting Selfie di Instagram Membuat Lebih Bahagia?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com