Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/07/2021, 14:03 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemberian antibiotik pada anak yang terinfeksi Covid-19 merupakan tindakan yang keliru.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan jelas menyatakan antibiotik tidak perlu diberikan pada mereka yang terinfeksi Covid-19.

Salah kaprah ini salah satunya diungkapkan oleh dokter spesialis anak Dr. Arifianto Sp.A(K) melalui akun Twitter-nya.

Baca juga: Obat yang Harus Ada di Rumah Saat Anak Jalani Isolasi Mandiri

Arifianto mengaku masih menemukan banyak pasien anak yang diberi antibiotik, dalam perawatannya.

"Stres gw. Lihat resep pasien anak isoman dikasih antibiotik. Covid 19 akibat infeksi virus, nggak perlu antibiotik! Apalagi gejala ringan yang isolasi mandiri. Hadeehhh..."

Demikian keresahan Arifianto yang dituangkan dalam unggahan di Twitter.

Antibiotik seperti azitromisin, yang menurut dia banyak diberikan orangtua, tidak berdampak pada virus.

Dia menyebut, Covid-19 disebabkan oleh penyebaran virus. sehingga pengobatannya juga harus tepat supaya efektif.

Ia menjelaskan, hanya sebagian kecil kasus Covid-19 yang membutuhkan asupan antibiotik.

Misalnya pasien dengan bukti tumpangan infeksi bakteri alias secondary bacterial infection.

Nah, kondisi ini khususnya tidak terjadi pada pasien yang menjalani isolasi mandiri, dan hanya mengalami gejala ringan.

Dokter yang sudah menulis enam buku soal tumbuh kembang anak ini menekankan, pemberian antibiotik empiris selayaknya tidak dilakukan pada kasus Covid-19.

Baca juga: Antibiotik Jadi Salah Satu Ancaman Kesehatan Paling Berbahaya di Dunia, Kok Bisa?

Melalui media sosial itu pula, dia mengingatkan para orangtua untuk cermat mengikuti panduan dari WHO berkaitan pemberian obat kepada buah hatinya yang positif Covid-19.

Pemberian antiobiotik tanpa aturan jelas bisa berefek samping pada tubuh.

Selain itu, pasien juga bisa mengalami kekebalan sehingga meningkatkan batas tolerasi tubuhnya pada obat tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com