Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faheem Younus, Dokter AS yang Rajin "Ngetwit" Soal Pandemi di Indonesia

Kompas.com - 09/07/2021, 15:51 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sebagai spesialis penyakit menular, Younus memiliki kapasitas mencegah, mendiagnosis, dan mengobati berbagai macam penyakit menular.

Dia juga memberikan edukasi bagi pasien yang bepergian ke tempat di seluruh dunia yang memiliki tingkat penyakit menular yang tinggi, seperti malaria.

Baca juga: Anosmia akibat Covid-19 Bikin Tak Selera Makan? Coba Cara Ini

  • Akademisi aktif

Saat ini, Younus juga menjabat sebagai akademisi dengan status Adjunct Associate Professor di School of Medicine, University of Maryland.

Younus terlibat dalam berbagai program inovatif seperti mengembangkan dan mempertahankan keselamatan pasien dan program kualitas di Harford Memorial dan Upper Chesapeake Medical Center.

Dia juga memberikan pengawasan strategis untuk program pengalaman pasien, serta dikenal sebagai ahli manajemen perubahan.

Dia kondang karena kemampuannya menyelaraskan tim multidisiplin dalam berbagai kegiatan kerjasama.

  • Sarat prestasi

Pria berusia 49 tahun ini juga adalah pelopor berbagai program, seperti daftar periksa untuk penempatan lini sentral, pengawasan antimikroba, dan kesehatan jarak jauh.

Dia memenangi sejumlah penghargaan di dunia kedokteran dan mengantongi Certified Physician Executive (CPE).

Termasuk pula penghargaan Top Doc selama dua tahun berturut-turut pada 2017 dan 2018.

  • Peduli pada kemanusiaan

Berbagai cuitannya soal penanganan pandemi di Indonesia agaknya tak lepas karena tingginya rasa kemanusiaan yang dia miliki.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Perlukah Pakai Masker di Rumah?

Sepanjang kariernya, dia telah menunjukan kepedulian yang sangat tinggi terhadap sesama manusia, terlepas latar belakang negara.

Hal ini dibuktikan dengan statusnya sebagai board member dari Humanity First of USA, organisasi nirlaba yang fokus pada berbagai aktivitas sosial.

Ia juga menerima penghargaan Presidential Service Award pada 2008 dari Presiden Barack Obama atas kiprah kemanusiaannya.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com