KOMPAS.com - Seorang pria bernama Stephen Vysocky dari Riverside, California, Amerika Serikat, memulai perjuangan untuk menurunkan berat badan sejak tahun 2018.
Saat itu, pria yang pernah memiliki bobot 229 kilogram tersebut baru saja putus cinta dan lebih banyak mengurung diri di kamar.
Hingga suatu ketika, teman-temannya membawa Vysocky ke tempat gym setiap hari, untuk berolahraga.
Baca juga: Mengenal Kopi Protein yang Disebut Bisa Turunkan Berat Badan
Akhirnya, seiring berjalannya waktu, Vysocky mulai menikmati latihan di gym, dan lalu memutuskan untuk pergi sendiri.
"Saya harus benar-benar mendorong diri saya sendiri dan melihat apakah saya bisa melakukannya. Di situlah saya memulai," kata dia.
Di tahun pertama, pria berusia 34 tahun itu mengaku tidak memeriksa berat badannya sama sekali.
"Jika saya tidak melihat kemajuan apa pun, saya takut saya akan berhenti,” ungkap dia memberi alasan.
"Jadi saya tidak memeriksa berat badan di timbangan. Saya akan menunggu setahun penuh dan melihat di mana saya berada," sambung dia.
Baca juga: Diet Nanas Turunkan 4,5 Kg Berat Badan dalam 3 Hari, Benarkah?
Dia juga terpacu dengan keinginan untuk kembali melakukan hal-hal yang dia sukai.
"Itu adalah campuran dari keinginan menjadi lebih sehat dan ingin terus pergi ke taman hiburan," ujar dia.
Di samping itu, dia juga mulai mengubah kebiasaan makannya.
Sekitar enam bulan dalam perjalanan penurunan berat badannya, Vysocky berhenti minum soft drink, dan sebagai gantinya dia lebih banyak minum air putih.
Vysocky pun berhenti mengonsumsi makanan cepat saji, dan dia mulai belajar cara menyiapkan makanan yang lebih sehat di rumah.
Baca juga: Tengok, Kisah Pria yang Turunkan Berat Badan Sebanyak 104 Kg
Setelah satu tahun, Vysocky akhirnya memeriksa berat badannya dan menyadari bahwa dia telah kehilangan sekitar 45 kilogram.