"Hukuman adalah sesuatu yang sifatnya langsung dan berfungsi sebagai pembalasan," katanya, seperti dilansir Cleveland Clinic.
Disiplin jauh lebih efektif dalam membentuk karakter anak daripada hukuman. Meski begitu, membentuk sikap disiplin memang memerlukan lebih banyak upaya dan waktu.
Baca juga: Ajari 5 Sikap Tegas Ini kepada Anak agar Tak Jadi Korban Bullying
Seperti yang telah diungkapkan, membentuk sikap disiplin pada anak memerlukan waktu dan usaha.
Ini adalah mengenai pola asuh anak secara keseluruhan, tidak hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
Oleh karena itu, penting untuk mengapresiasi anak ketika mereka melakukan sesuatu yang baik.
Pastikan orangtua menyadari ketika anak secara aktif menunjukkan perilaku yang dianggap "baik" dan berikan pujian langsung atas apa yang mereka lakukan.
Tak hanya dapat membentuk perilaku positif pada anak, kebiasaan ini juga bisa membangun kepercayaan diri anak.
"Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang anak katakan dan sampaikan bahwa kita setuju ketika mereka mengungkapkan sesuatu yang baik."
"Jika tidak setuju sekalipun, pastikan anak tahu alasannya," kata Gaydos.
Orangtua yang selalu berusaha hadir untuk anaknya dan menunjukkan empatinya akan membuat anak menjadikan orangtua sebagai contoh (role model). Komunikasi selalu menjadi kuncinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.