Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2021, 12:00 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Demikian pula obat ivermectin yang sempat viral karena diklaim dapat menjadi terapi pasien positif Covid-19.

Baca juga: Ketika Dr Faheem Younus Ngetwit dalam Bahasa Indonesia, Bagikan Resep untuk Isoman


"Zat-zat ini tidak terbukti mencegah atau menyembuhkan covid. Tetap berpegang pada sains dan jangan tertipu oleh janji penyembuhan ajaib," ujar dia lewat akun media sosial @FaheemYounus.

  • Panduan ketika bertemu orang yang positif Covid-19

Banyak dari kita yang menyadari pernah bertemu atau berinteraksi dengan suspek positif Covid-19.

Daripada panik, lakukan sejumlah saran dari dokter yang kerap menulis di berbagai media ini.

Menurut dia, kita tidak perlu langsung melakukan tes karena masih terlalu dini.

Namun, dianjurkan untuk selalu mengenakan masker agar melindungi orang lain apabila kita merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Jika tidak merasakan gejala apa pun selama 14 hari, artinya kita terbebas dari infeksi virus.

Sebaliknya, segera lakukan tes PCR jika merasakan sejumlah gejala seperti kehilangan penciuman, demam, dan batuk kering.

  • Panduan saat terdiagnosis Covid-19

Salah satu saran yang juga dibagikannya adalah langkah yang harus diambil saat kita terdiagnosis positif Covid-19.

Kita disarankan mengisolasi diri di rumah, dan selalu mengenakan masker saat berada di sekitar anggota keluarga.

Jika merasa demam atau nyeri, lakukan pengobatan dengan parasetamol atau ibuprufen.

Jika oksimetri nadi kurang dari 92 persen, kita dapat pulih dalam waktu dua minggu.

Gunakan ixymetazoline 0.05% spray untuk hidung tersumbat dan barengi dengan banyak istirahat dan tidur.

Dokter Faheem menyarankan untuk tidak mengulangi tes Covid-19 setelah dinyatakan sembuh. Selain itu, segera dapatkan vaksinasi dalam 1-3 bulan.

Baca juga: [KLARIFIKASI] Informasi Covid-19 Catut Pakar Penyakit Menular Dr. Faheem Younus

  • Tidak perlu disinfektan berlebihan

Pria berusia 49 tahun ini juga menilai disinfektan berupa penyemprotan di berbagai tempat umum tidak perlu dilakukan secara berlebihan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com