Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/07/2021, 21:16 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Studi yang sama juga menemukan, pria dan wanita yang makan di malam hari lebih mungkin mengalami suatu kondisi yang ditandai dengan kadar kolesterol, trigliserida, atau keduanya yang lebih tinggi (dislipidemia).

4. Tidur tidak nyenyak

Makan larut malam dan kelelahan di pagi hari mungkin lebih saling berhubungan.

Sebuah studi tahun 2011 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan, 52 orang dewasa yang makan menjelang waktu tidur lebih mungkin mengalami gangguan tidur.

Selain itu, mereka juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tertidur dan mengalami penurunan untuk bisa tidur nyenyak atau rapid eye movement (REM).

Baca juga: Sulit Tidur? Coba Ubah Menu Makan Malam

5. Bekerja kurang baik pada hari berikutnya

Bukan hanya berat badan yang mungkin terpengaruh oleh kebiasaan makan larut malam.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology mengungkapkan, individu yang mengonsumsi makanan tidak sehat di malam hari lebih cenderung memiliki masalah fisik.

Masalah fisik tersebut dapat berupa sakit kepala dan diare pada hari berikutnya, sehingga dapat menyebabkan pekerjaan menjadi tidak baik atau kurang maksimal pada hari berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com