Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2021, 10:30 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Bolde

KOMPAS.com – Hubungan persahabatan dan asmara itu mirip. Ada momen bahagia, ada pula momen yang kurang menyenangkan.

Karena itu, jika hubungan asmara saja bisa berakhir, tidak ada jaminan bahwa jalinan persahabatan yang telah berjalan selama bertahun-tahun akan selalu awet.

Terkadang, persahabatan harus berakhir demi alasan yang baik, entah itu demi kesehatan mental, atau banyaknya pemikiran yang tidak lagi sejalan.

Namun, sekesal-kesalnya pada sahabat, kita tentu tak ingin mengakhiri persahabatan dengan buruk dan malah menimbulkan drama.

Nah, berikut adalah sejumlah tips yang bisa dicoba:

Baca juga: Pacar Punya Sahabat Lawan Jenis, Apa yang Harus Dilakukan?

1. Katakan apa yang kita rasakan

Jika lama kelamaan kita tidak bisa lagi menyetujui pilihan hidup dan pendapat sahabat, cobalah untuk berdiskusi dengan mereka tanpa terdengar menantangnya.

Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan mengatakan kalimat “Aku sedikit kecewa saat kamu melakukan itu,” agar mereka paham bahwa apa yang mereka lakukan mengganggu persahabatan.

Hindari menyebutkan semua hal buruk yang pernah mereka lakukan dan fokuslah pada bagaimana cara agar mereka bisa mengubah perilaku mereka.

JIka mereka tetap tidak mau mendengarkan, setidaknya kita sudah berusaha, kan?

Baca juga: Bisa Jadi Kenangan Manis, Ini 4 Cara Unik Mengabadikan Momen Bareng Sahabat

2. Jangan kirim pesan yang menyakitkan

Saat berdebat dengan sahabat, beberapa dari kita sering mengetik hal apapun yang terlintas di kepala. Padahal, belum tentu itu yang ingin kita katakan.

Kita masih punya waktu untuk berpikir sebelum mengirimkan sebuah pesan dan dapat memanfaatkan waktu ini sebagai cara terbaik untuk membicarakan masalah.

Namun, jika jalinan persahabatan nampaknya tidak bisa diselamatkan, cobalah menjaga jarak. Tidak perlu kasar, kecuali sahabatmu memang melakukan hal yang benar-benar menyakitkan.

Ilustrasi anak remaja dan teman-temannya. Di masa remaja, anak yang mengalami pubertas memerlukan pendampingan dan informasi dari orangtuanya.SHUTTERSTOCK Ilustrasi anak remaja dan teman-temannya. Di masa remaja, anak yang mengalami pubertas memerlukan pendampingan dan informasi dari orangtuanya.

3. Tak perlu unfollow atau block media sosial 

Halaman:
Sumber Bolde
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com