Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keterampilan Hidup yang Dibutuhkan untuk Raih Kesuksesan

Kompas.com - 11/07/2021, 19:00 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memang benar bahwa anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan dukungan untuk meraih pendidikan, cenderung akan tumbuh dewasa lebih sukses.

Namun, jika kita tidak memiliki deretan hal di atas, pintu menuju kesuksesan dan kekayaan masih tetap terbuka lebar. Salah satu rahasianya adalah memiliki keterampilan hidup (life skill) tertentu.

Untuk menjawabnya, para peneliti dari in University College London melakukan penelitian pada 8.119 orang di Amerika untuk menemukan life skill yang paling dibutuhkan dalam kesuksesan.

Berikut daftar life skill yang paling dibutuhkan dalam kesuksesan, seperti dikutip dari jurnal PNAS dan laman The Healthy.

Baca juga: Mudah Ditiru, Ini 6 Cara Para Orang Sukses Atasi Stres Kerja

1. Stabilitas emosi

Hal pertama yang harus dimiliki agar kita menjadi orang sukses adalah kesehatan mental.

“Kemampuan kita untuk tetap ‘in check’ dengan emosi kita sendiri adalah life skill terbaik yang kita miliki,” papar Joshua Klapow, PhD, seorang psikolog klinis dan Associate Professor of Public Health di University of Alabama di Birmingham.

“Stabilitas emosional seperti sebuah regulator dalam life skill kita. Dia membuat kita untuk pura-pura optimis, terlalu percaya diri, terlalu mengorbankan diri sendiri, atau terlalu mengendalikan. Dia membuat kita menjalani hidup, namun tetap seimbang,” tambahnya.

Para peneliti di Indiana University-Purdue University Columbus juga menemukan adanya korelasi langsung antara stabilitas emosional dan kesuksesan di lingkungan kerja.

Mereka yang lebih mampu mengontrol emosi dapat menangani stressor kerja lebih baik, yang mengarah pada adanya kesempatan lebih baik dalam pekerjaan serta membuat tingkat stres diri lebih rendah.

Kabar baiknya, skill ini ternyata bisa dikembangkan. Jadi, jika ingin tahu bagaimana cara menjadi kaya dan sehat di masa depan, mungkin kita harus berfokus pada ketahanan diri mulai saat ini.

Baca juga: Berkenalan dengan 27 Emosi Manusia dan Teknologi Kamera AI yang Mampu Mengabadikannya

Ilustrasi presentasi videofreepik.com/tirachardz Ilustrasi presentasi video

2. Tekun

University of Kent di Inggris melakukan sebuah studi yang menguraikan keterampilan teratas yang dicari pengusaha saat mencari pegawai baru, Hasilnya, sifat tekun masuk ke dalam 10 keterampilan paling dicari.

Alasannya, orang yang tekun mampu menyelesaikan pekerjaan mereka. Jadi, tidak aneh jika para pengusaha menginginkan mereka.

Individu yang tekun juga mampu move on dari halangan masa lalu untuk menggapai tujuan masa depan.

Menurut studi PNAS, 26,4 persen orang yang memiliki empat hingga lima keterampilan hidup dalam daftar ini, termasuk tekun, adalah partsipan dengan rentang kekayaan tertinggi.

“Ketekunan sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan karena sebagian besar tujuan kesehatan dan kesejahteraan kita membutuhkan upaya yang berkepanjangan setiap hari. Ketekunan memungkinkan kita untuk bergerak melampaui kehidupan sehari-hari,” papar Klapow.

Tentu saja, kita juga perlu menemukan motivasi untuk tetap berpegang teguh pada apa yang dipelajari, jadi, terkadang kita harus menggali lebih dalam.

Baca juga: 7 Alasan Punya Hobi Baru yang Dapat Memajukan Karier

3. Pengendalian diri

Klapow mengungkapkan bahwa selama kita mampu memandang dunia sebagai rangkaian peristiwa dan situasi yang dapat kita kendalikan, kita akan merasakan penguasaan dan prediktabilitas.

Jika bisa mengendalikan diri, kita bisa tetap tenang, tekun, dan dapat mengambil tindakan.

Sementara itu, sebuah studi menunjukkan pentingnya pengendalian diri dengan meneliti tumbuh kembang 1.000 anak mulai dari lahir hingga berusia 32 tahun.

Mereka yang terus menunjukkan pengendalian diri tertinggi dalam hidupnya lebih jarang mengalami masalah kesehatan, kecanduan obat-obatan, pendapatan rendah, atau melakukan tindak kriminal.

Seseorang yang memiliki pengendalian diri juga dapat memahami bahwa tindakan dapat membuat perbedaan.

Intinya, pahami bagaimana tindakan kita sekarang akan memengaruhi masa depan. Kita tentu tidak akan melakukan sesuatu yang membuat kita “jatuh” di masa depan jika telah memahami dampaknya sejak dini, kan?

Baca juga: Agar Anak Percaya Diri dan Memiliki Self-Esteem yang Baik

4. Optimisme

Orang optimis memang percaya bahwa hal baik akan terjadi pada mereka. Namun, itu tak membuat mereka tidak realistis.

Malah, mereka mencoba untuk menemukan kebaikan dalam semua hal.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University College London menunjukkan bahwa keterampilan hidup satu ini memiliki dampak besar pada kemampuan kita untuk menjaga kesehatan dan menemukan kesuksesan di kemudian hari, jika digabungkan dengan keterampilan lainnya.

Sebuah studi di Clinical Psychology Review yang meneliti dampak optimisme terhadap kesehatan dan kesuksesan menemukan bahwa orang optimis memiliki ketahanan lebih terhadap tekanan. Hal ini membuat mereka melupakan aspek negatif dalam kehidupan dan pekerjannya dengan lebih mudah.

Jika dihubungkan dengan kesuksesan, para optimis memiliki tingkat dropout dari universitas yang lebih rendah dan lebih gigih dalam mencapai tujuan daripada pesimis.

Jika kita tidak selalu melihat sisi baik dari suatu hal, kita masih bisa mengembangkan rasa optimisme.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Burnout, Tak Selalu Berhenti Kerja

5. Ketelitian

Jika dilihat dari definisi, orang dengan rasa ketelitian tinggi akan melakukan apapun dengan benar.

Biasanya, mereka sangat teratur, teliti, dan umumnya bertanggung jawab.

Sebuah studi di Frontiers of Psychology pun menemukan bahwa orang dengan ketelitian tinggi meyakini bahwa kehati-hatian menentukan kepuasan hidup, pendapatan, dan kesuksesan seseorang dibanding kecakapan hidup lainnya, seperti stabilitas emosi dan kemampuan kognitif.

Ketelitian juga merupakan prediktor yang dapat diandalkan untuk nilai akademik, kinerja pekerjaan, stabilitas perkawinan, dan kesehatan fisik.

“Karyawan yang sangat teliti melakukan hal yang lebih baik daripada kita semua. Layaknya menyikat gigi, mereka mencegah masalah timbul,” ujar psikolog dari University of Illinois pada Business Insider.

Baca juga: Tipe Karyawan yang Akan Sulit Dapat Promosi Jabatan

Orang-orang ini sangat menaati peraturan dalam meraih tujuannya.

Biasanya, sifat tekun juga ada pada orang teliti, membuat mereka lebih menyadari apa yang diperlukan agar lebih sukses, tetap sehat, lalu menghubungkannya pada norma yang ada.
Ketelitian pun bisa dilatih.

Menurut Harvard Medical School, kita daoat meningkatkan ketelitian dengan bergaul bersama orang teliti yang dapat mendorong perilaku positif.

Kita juga bisa membuat jadwal spesifik bagi diri sendiri dan mengikutinya setiap hari.
Jika bisa, pasang pengingat di ponselmu untuk membiasakan diri mengikuti jadwal. Inilah yang dilakukan orang yang taat jadwal dengan ponselnya.

Baca juga: 7 Keuntungan Hidup Disiplin dan Teratur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com