Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/07/2021, 11:28 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Makanan atau minuman yang bersifat asam seperti kopi bisa menjadi iritasi lambung yang menyebabkan peningkatan keasaman di perut," ujar Dr Singh.

Dia pun merekomendasikan agar kita mengonsumsi makanan sebelum minum kopi untuk membantu mengurangi tingkat keasaman total.

"Jadi, buatlah sarapan dengan sepiring telur, roti panggang alpukat, atau oatmeal," terangnya.

Baca juga: 9 Perubahan Gaya Hidup untuk Mengatasi Asam Lambung Naik

3. Merasa gelisah

Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, kafein diserap ke dalam tubuh dengan cepat yakni rata-rata dalam 45 menit dan memuncak dalam aliran darah mulai dari 15 menit hingga dua jam setelah dikonsumsi.

Kita akan merasakan efeknya lebih cepat jika belum makan dan akan lebih lambat jika kita sudah makan, terutama jika kita mengonsumsi makanan kaya serat.

Sebuah laporan dari Coffe & Health pada Maret 2018 menemukan bahwa variasi genetik menentukan bagaimana tubuh kita memproses kafein.

Beberapa orang memetabolismenya dengan cepat dan itu memiliki efek ringan pada mereka. Yang lain memecah kafein secara perlahan, sehingga efeknya lebih terasa dan tahan lama.

Jika kita adalah tipe orang yang bermetabolisme cepat, minum secangkir kopi sepertinya tidak akan membuat gelisah, meskipun sudah berjam-jam sejak makan terakhir.

Tetapi orang yang bermetabolisme lambat lebih rentan terhadap kegugupan pasca minum kopi, baik itu baru makan atau belum.

Dokter Singh pun merekomendasikan agar kita mengisi perut atau setidaknya ngemil sebelum minum kopi untuk membantu meredakan kegugupan. Begitu juga dengan memilih dosis kafein yang lebih rendah.

"Kita bisa mencampur setengah kopi tanpa kafein dan setengah kopi biasa untuk mengurangi rasa gelisah," sarannya.

Baca juga: Masalah yang Timbul Karena Minum Kopi dan Cara Mengatasinya

Waktu terbaik minum kopi

Minumlah kopi di pagi hari tak lama setelah sarapan untuk menghindari masalah-masalah kesehatan yang membuat kita tidak nyaman.

Terlebih lagi, menurut University of Michigan Medicine, kadar kortisol kita akan memuncak sekitar pukul tujuh pagi.

Kortisol adalah hormon yang memberi kita dorongan energi. Kecuali kurang tidur, kita seharusnya sudah merasa relatif segar di pagi hari.

Kita juga akan mendapatkan hasil maksimal jika menunda kafein selama beberapa jam saat kortisol mulai berkurang.

Di sisi lain, kita juga harus menghindari kopi setelah sekitar pukul dua siang karena minum kopi di sore atau malam hari bisa mengganggu tidur kita.

Sebuah studi pada November 2013 di Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan apabila mengonsumsi 400 miligram kafein atau sekitar empat cangkir kopi enam jam sebelum tidur dapat memangkas waktu tidur lebih dari satu jam.

Baca juga: Kenali, Waktu Terbaik Minum Kopi demi Dongkrak Produktivitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com