Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertawa Bisa Bikin Kerja Lebih Produktif, Apa Alasannya?

Kompas.com - 12/07/2021, 11:49 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Dikepung banyak kabar duka ditambah kejenuhan ketika bekerja dari rumah (work from home) membuat banyak dari kita lebih rentan mengalami stres.

Apalagi saat bekerja dari rumah, kita kurang bersosialisasi dan kurang kesempatan untuk bercanda dengan para kolega. Semuanya berkontribusi terhadap terjadinya burnout.

Pada situasi seperti ini rasanya tertawa tak menjadi prioritas. Padahal, para pakar mengatakan, tertawa tak hanya bisa meningkatkan suasana hati tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas.

Apa alasannya?

Baca juga: Beda dengan Stres, Kenali Penyebab dan Tanda Burnout

Melansir CNBC, profesor ekonomi dari University of Warwick, Daniel Sgroi menjelaskan bahwa tertawa bisa memicu aktivasi neurotransmiter seperti dopamin dan serotonin. Keduanya dianggap sebagai hormon yang dapat meningkatkan suasana hati.

Tertawa dapat mempercepat jaringan di otak untuk membantu kita berkonsentrasi dan fokus dalam bekerja, setara dengan peningkatan produktivitas.

Tertawa dapat memicu produktivitas, namun ingatlah bahwa tawa tersebut harus asli.

"Beberapa bukti dalam ilmu saraf menyebutkan bahwa memaksakan diri untuk tertawa memang bisa memberikan efek ini, tetapi jauh lebih sedikit daripada jika kita tertawa secara alami," ujarnya.

Sebuah penelitian yang ia tulis bersama koleganya dan terbit pada 2015 menemukan bukti hubungan antara kebahagiaan dan produktivitas.

Salah satu teknik yang digunakan dalam penelitiannya adalah menggunakan komedi untuk membuat partisipan tertawa dan lebih bahagia. Mereka menemukan cara itu bisa meningkatkan produktivitas hingga 12 persen.

Memang, kata Sgroi, hubungan antara keebahagiaan dan produktivtas telah cukup banyak kita ketahui. Namun, penelitian ini setidaknya membuktikan bahwa orang yang bahagia bisa bekerja lebih keras.

Ia mencontohkan, orang yang bahagia mungkin bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu jam. Sementara orang yang merasa kurang bahagia bissa memerlukan waktu satu jam 20 menit untuk menyelesaikan tugas yang sama.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Burnout, Tak Selalu Berhenti Kerja

Mengurangi stres

Tertawa juga bisa mengurangi level adrenalin dan kortisol dalam tubuh, yang dikenal sebagai hormon kecemasan dan stres.

Selain itu, direktur Institute of Cognitive Neuroscience dari University College London, Sophie Scott mengatakan, tertawa juga bisa meningkatkan penyerapan endorfin pada saat yang bersamaan.

"Saat tertawa, kita akan merasakan peningkatan penyerapan endorfin. Itu adalah obat penghilang rasa sakit alami tubuh," katanya.

Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com