Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Anak Jadi Anak Manja dengan Memberi Pekerjaan Rumah

Kompas.com - 13/07/2021, 09:38 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

Pekerjaan rumah bisa membantu anak-anak memahami bahwa kita adalah tim di rumah ini,” kata Cook. “

“Kita semua harus berpartisipasi.”

Beberapa tugas yang kita berikan kepada anak setiap harinya mungkin berkaitan dengan mengurus diri mereka sendiri (seperti merapikan pakaian, merapikan tempat tidur, dan lain-lain.

Tetapi, akan lebih baik jika kita memberi pekerjaan rumah yang dapat membantu keluarga secara keseluruhan, seperti menata dan membersihkan meja, menyapu dapur, membersihkan ruang bersama, memberi makan hewan peliharaan, dan lainnya.

Baca juga: Orangtua Sering Membentak Anak, Ini 6 Dampak Buruknya

Kompetensi berarti kepercayaan diri

Memberi anak pekerjaan sederhana di rumah adalah salah satu cara membesarkan mereka agar percaya diri. Apalagi, jika mereka benar-benar merasa kontribusi mereka dihargai oleh keluarga mereka.

Studi juga menunjukkan bahwa ketika anak-anak dipuji atas usaha mereka, bukan hanya hasilnya, mereka cenderung lebih gigih dan melakukannya lebih rajin.

Jadi, perhatikan dan puji apa yang dilakukan anak.

Selain itu, jangan memaksa anak menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna (kecuali jika benar-benar diperlukan). Terlalu ikut campur dapat merusak rasa kompetensi dan kemandirian yang menjadi manfaat pekerjaan rumah.

Mulailah sejak dini

Pekerjaan rumah akan terasa manfaatnya bagi anak jika orangtua memulainya sejak dini.
Dalam satu penelitian, para peneliti meneliti 84 anak-anak dari tahun-tahun prasekolah hingga berusia pertengahan 20-an.

Mereka menemukan prediktor terbaik keberhasilan orang dewasa muda adalah partisipasi dalam pekerjaan rumah tangga ketika mereka berusia 3 atau 4 tahun.

Dalam riset ini, hal yang diukur adalah pendidikan, hubungan yang sehat dengan keluarga dan teman, dan apakah mereka menggunakan narkoba atau tidak.

Anak-anak yang terbiasa membantu orangtua, ternyata memiliki hal-hal positif yang dibawa hingga dewasa.

Di sisi lain, anak-anak yang tidak membantu orangtua mereka hingga remaja, umumnya kurang berhasil sebagai orang dewasa muda.

Memang, kesimpulan dari satu penelitian kecil tidak bisa dijadikan acuan. Namun setidaknya, hasil itu menunjukkan bahwa anak-anak harus belajar bertanggung jawab untuk membantu mereka mengembangkan rasa kompetensi dan kepercayaan diri.

Namun, tetaplah bersikap realistis. Terapkan cara dan peraturan sesuai usia anak.

“Balita akan membutuhkan bantuan kita ketika mereka mencoba membantu pekerjaan pada awalnya,” kata Morin.

“Sementara itu, anak-anak prasekolah perlu diberitahu apa yang harus mereka lakukan dan mereka akan merespons pujian dengan baik ketika mereka selesai,” tambah dia.

Halaman:
Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com