Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positif Covid-19 Setelah Dosis Pertama Vaksin, Bagaimana Dosis Kedua?

Kompas.com - 13/07/2021, 10:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Antibodi setelah vaksinasi Covid-19 baru akan didapatkan secara maksimal setelah pemberian dosis kedua.

Sementara pemberian dosis pertama vaksin dan kedua memiliki jeda waktu tertentu, tergantung pada jenis vaksinnya.

Lalu, jika setelah pemberian dosis pertama vaksin kita terkonfirmasi positif Covid-19, apakah dosis keduanya perlu ditunda?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik & Infeksi, dr Ronald Irwanto, SpPD-KPTI, FINASIM mengacu pada rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) yang dikeluarkan Februari 2021.

Dalam rekomendasi, salah satu kriteria individu perlu menunda mendapatkan vaksin adalah jika berada dalam kondisi akut.

Individu yang terinfeksi Covid-19 dan menunjukkan gejala, seperti demam, batuk-pilek, dan lainnya, dianggap mengalami kondisi akut tersrbut.

"Divaksinlah setelah menjadi penyintas atau sudah sembuh," kata Ronald dalam webinar bertajuk "Hoax atau Fakta: Vaksin & Covid-19 Varian Baru" bersama Rumah Sakit Pondok Indah, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Gelombang Kedua Pandemi, Jangan Tunda atau Pilih-pilih Vaksin Covid-19

Lalu, jika sudah sembuh dari Covid-19, kapan bisa mendapatkan vaksin dosis kedua?

Rekomendasi PAPDI menyatakan penyintas Covid-19 layak diberikan vaksin Covid-19 jika sudah sembuh minimal tiga bulan.

Namun, menurut Ronald, jeda waktu tersebut sebetulnya lebih kepada syarat administratif. Saat ini, tidak ada rekomendasi tertentu tentang jeda waktu dari terinfeksi Covid-19 hingga vaksin dosis berikutnya.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya individu yang terkonfirmasi positif Covid-19 tetap menjalani isolasi dengan baik dan mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran tenaga kesehatan, sehingga bisa segera sembuh.

"Pasca sembuh dan dalam kondisi fit, tidak ada kendala, pada saat itu vaksin kedua bisa dilanjutkan."

"Hanya, memang harus sabar. Ada orang yang cepat (pemulihannya), ada yang lambat, karena respons tubuh setiap orang berbeda-beda," paparnya.

Baca juga: 5 Informasi Vaksin Covid-19 yang Tak Berdasar, Awas Termakan Hoaks!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com