Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nola B3 Hamil di Usia 43 Tahun, Apa Saja Risiko yang Perlu Diperhatikan?

Kompas.com - 13/07/2021, 16:37 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

• Kehamilan ektopik yang terkadang terjadi dengan fertilisasi in vitro (IVF)

Kehamilan di atas 40 tahun mungkin dapat membuat kita mengalami lebih banyak rasa sakit dan nyeri karena persendian, serta tulang sudah mulai kehilangan massa seiring bertambahnya usia.

Baca juga: Orangtua Perlu Mengatur Jarak Kehamilan, Ini 5 Manfaatnya

Kita juga lebih rentan terhadap tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional. Selain itu, kelelahan terkait kehamilan akan lebih terasa seiring bertambahnya usia.

Jadi, sangat penting untuk berbicara dengan dokter atau bidan tentang informasi lebih lanjut selama masa kehamilan dan kesehatan kita secara keseluruhan.

Usia memengaruhi proses persalinan

Persalinan pervaginam atau melahirkan secara normal mungkin lebih kecil kemungkinannya setelah usia 40 tahun.

Calon ibu juga mungkin berada pada peningkatan risiko preeklamsia, yang mungkin memerlukan persalinan sesar untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Jika bayi dilahirkan melalui vagina, prosesnya mungkin lebih menantang seiring bertambahnya usia dan ada peningkatan risiko.

Baca juga: 5 Alasan Pentingnya Ibu Hamil Segera Divaksin Covid-19

Banyak wanita berhasil melahirkan bayi yang sehat pada atau di atas usia 40 tahun. Tetapi, kita harus membicarakannya dengan dokter mengenai rencana persalinan ini.

Terlepas dari tantangan yang diperlukan untuk hamil, memiliki anak di usia 40-an jelas merupakan suatu kemungkinan.

Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter atau bidan untuk mengetahui semua faktor risiko individu dan apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan untuk memiliki anak di usia yang tidak lagi muda.

Baca juga: POGI Rekomendasikan Ibu Hamil Segera Dapat Vaksin Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com