Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Cinta Pertama Sulit Dilupakan? Ini Kata Para Ahli

Kompas.com - 13/07/2021, 18:43 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Bustle

"Cinta pertama sulit untuk dilupakan karena meninggalkan 'jejak' pada area sensorik otak. Kenangan selama masa remaja juga meninggalkan jejak hormonal pada saat yang sama dengan perkembangan neurologis dalam membentuk identitas kita,” jelas Bordelon.

Jejak ini bisa intens dan menimbulkan perasaan yang kuat ketika memori dipicu. Itu sebabnya mendengar lagu yang kita nyanyikan bersama si dia bisa membuat kita sangat emosional.

Baca juga: 5 Alasan Mantan Kekasih Tak Henti Menghubungi

Cinta pertama mempengaruhi diri dalam hubungan asmara selanjutnya

Setelah mengalami sesuatu yang begitu menyenangkan seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya, kemungkinan besar kita akan mengejar perasaan itu lagi dan lagi.

Ini adalah alasan utama mengapa orang-orang terpaku pada cinta pertama mereka meski hubungan telah lama berakhir.

Menurut Buckley, cinta pertama berpotensi menjadi "template untuk hubungan masa depan."
Sebab, kita belajar mengenal apa yang kita suka sehingga tanpa sadar, kita ingin menemukannya lagi. Kita juga akan menyadari apa yang tidak kita sukai, sehingga berusaha menghindarinya.

“Cinta pertama menjadi pembanding untuk menilai hubungan masa depan, membuat hubungan itu tetap hidup dalam ingatan kita, mudah diakses dan tidak dilupakan. Saat kita mengingat cinta pertama, kita memicu beberapa neurokimia yang terkait dengannya, memastikan emosi yang terkait dengan ingatan tetap aktif,” ujar Buckley.

Baca juga: 5 Tips untuk Berhenti Memikirkan Mantan Kekasih

Bagaimana cara melupakan cinta pertama?

Meski sulit, bukan berarti cinta pertama tidak bisa dilupakan.

Namun, jika move on masih terasa sulit bagimu, Buckley memberi tips kunci bagaimana melupakannya.

Pertama, kita bisa membuat “perpisahan formal” dengan membangun cara bagi diri sendiri untuk melepaskan hubungan.

Misalnya saja dengan menulis surat perpisahan kepada diri sendiri yang ditujukan kepada pasangan, membakar barang-barang pribadi yang terkait dengan hubungan itu, atau berkumpul dengan teman-teman untuk melampiaskan (dan menangisi) pengalaman cinta pertama kita

Terhubung dengan orang lain juga dapat memicu beberapa neurotransmiter yang membuat kita merasa lebih baik.

"Ini mengurangi pemikiran bahwa kita 'sendirian', dan dapat memberi kita situasi sosial positif yang mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh hubungan itu," kata Buckley.

Penting juga untuk terus melihat ke depan. Misalnya, jangan mencoba untuk berhubungan kembali dengan cinta pertama, terutama jika tahu bahwa kalian telah memiliki hidup masing-masing. Ada kemungkinan juga dia sudah tidak lagi sama.

Halaman:
Sumber Bustle
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com