Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2021, 19:23 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Celana denim atau jins adalah salah satu item andalan pria. Rasanya hampir mustahil jika para pria tidak memiliki sedikitnya dua hingga tiga potong celana denim di dalam lemarinya.

Namun belum tentu kita mempunyai raw denim di rumah. Sebab, raw denim bukanlah celana jins yang umum ditemui, kecuali kita benar-benar penggemar celana tersebut.

Karena raw denim tidak melewati proses pencucian, karakteristik kain raw denim cenderung lebih keras dan kaku dibandingkan jenis denim lain.

Oleh karena itu raw denim harus lebih sering dipakai, agar melentur dan menyesuaikan bentuk tubuh kita.

Keunikan celana raw denim adalah, semakin lama dipakai, maka akan timbul efek memudar membentuk pola tubuh pemakainya pada kain raw denim.

Efek memudar itu akan terlihat pada bagian-bagian tertentu, tergantung dari kebiasaan kita saat mengenakan raw denim.

Misalnya, jika kita sering berjongkok, meletakkan dompet tebal, atau duduk di sepeda motor, maka efek memudar itu akan tampak jelas di bagian belakang celana.

Raw denim vs distressed denim

Ilustrasi celana jeansshutterstock Ilustrasi celana jeans
Tidak semua orang betah harus memakai raw denim yang kaku dalam waktu lama sampai kain menjadi melentur.

Itu sebabnya, banyak celana denim yang dikembangkan dengan teknik stone washing (dicuci dengan batu apung), snow washing (dicuci menggunakan asam), dan banyak lagi.

Tidak sedikit pula yang memilih untuk mengenakan distressed denim, atau denim yang tampilannya dibuat usang atau belel dan fading alias memudar.

Efek belel ini tercipta karena lubang, robekan atau tambalan di permukaan bahan denim yang dirancang dengan sengaja oleh pabrikan.

Akan tetapi, proses pembentukan fading buatan pada distressed denim di pabrik bisa berdampak negatif pada lingkungan.

Banyak pabrikan denim mengakali pembentukan fading buatan dengan menggunakan laser untuk mendapatkan efek memudar yang hampir sama seperti cara lama.

Sayangnya cara ini tetap sulit menyamai pola belel raw denim asli yang terbentuk karena pemakaian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com