Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kalimat yang Tak Boleh Diucapkan Bos pada Bawahan, Apa Saja?

Kompas.com - 14/07/2021, 10:15 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

3. "Saya kecewa"

Frasa di atas sama adalah frasa umum yang digunakan orangtua pada anak. Jadi, kalimat ini akan membuat karyawan merasa diperlakukan seperti anak-anak.

Baca juga: 7 Tanda Kamu adalah Pegawai Kesayangan Bos

Akan lebih baik jika pimpinan memberikan feedback konstruktif bagi bawahannya.

Dengan ini, bawahan lebih mungkin mengenali kesalahannya, dan tidak akan mengulanginya.

4. "Saya adalah bos dan saya selalu benar"

Tidak ada seorang pun yang ingin diperlakukan seperti bukan bagian dari suatu kelompok.

Selain itu, tidak ada yang suka bekerja di organisasi di mana pendapat dan saran mereka dianggap tidak penting.

Semua orang akan senang ketika bos menghargai saran dan ingin menindaklanjutinya. Jadi sebagai bos, perlakukanlah karyawan dengan baik.

5. "Saya bekerja keras untuk ini"

Mengambil kredit atas pekerjaan orang lain itu pun tidak benar. Bawahan perlu diakui atas kerja keras mereka.

Oleh karena itu, saat rapat jangan mengakui pekerjaan yang tidak kita kerjakan.

Sebaliknya, bersikaplah terbuka dan berikan penghargaan kepada bawahan yang pantas menerimanya.

6. "Kamu tidak boleh mengambil cuti lagi"

Kesahatan mental adalah sebuah hal penting yang wajib dipelihara. Karena itu, jangan membuat karyawan merasa bersalah terhadap kesehatan mereka.

Baca juga: Berfantasi Lakukan Kekerasan terhadap Bos Ternyata Ada Manfaatnya...

Kita harus mendukung mereka untuk memiliki keseimbangan hidup dan pekerjaan. 

7. “Kerja bagus hari ini”

Alih-alih membuat komentar yang tidak jelas seperti ini, sebaiknya kita menghargai mereka karena melakukan tugas dengan benar.

Jadilah spesifik dan jelaskan apa yang memberi membuat mereka layak diberi pujian.

Hal ini membuat bawahan akan merasa bahwa atasa memerhatikan pekerjaan yang telah dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com