Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/07/2021, 17:15 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE, Rabu (14/7/2021) mengumumkan disepakatinya perjanjian kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI.

Kesepakatan itu tentang penyediaan 50 juta dosis vaksin Covid-19 (BNT 162b2) untuk sepanjang tahun 2021. Artinya, pengadaan tersebut bakal terjadi dalam waktu dekat.

Disebutkan, walaupun nilai perjanjian ini masih bersifat rahasia, namun kesepakatan yang ada didasarkan pada waktu pengiriman dan volume dosis yang disepakati.

“Kami sangat bergembira dengan telah ditandatanganinya perjanjian dengan Pemerintah Indonesia, sebagai bagian dari komitmen bersama dalam mengatasi ancaman global ini."

Baca juga: Pfizer dan BioNTech: Suntikan 3 Dosis Vaksin Covid-19 Lebih Manjur

Demikian kata Stephen Leung, Country Manager PT Pfizer Indonesia, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Leung menyebut, perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia.

Pengadaan vaksi ini pun diyakini mampu membantu memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia

Lalu, senada dengan itu, Sean Marett, Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech juga memberikan komentarnya.

“Di tengah krisis kesehatan global ini, tujuan Pfizer dalam menghadirkan terobosan yang mengubah hidup pasien -breakthroughs that change patients’ lives– menjadi semakin relevan,” kata dia.

“Kami mengucapkan terima kasih pada Pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaannya terhadap kemampuan kami dalam mengembangkan vaksin yang kami yakini, dapat mengatasi ancaman pandemi global ini."

Baca juga: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Efektif Lawan Varian Delta dan Kappa

"Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin Covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” sambung Marett.

Pfizer dan BioNTech menargetkan untuk memproduksi tiga miliar dosis vaksin Covid-19 secara global sampai dengan akhir tahun 2021.

Disebut, target tersebut dibarengi dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.

Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech, berbasis teknologi mRNA milik BioNTech, dikembangkan oleh BioNTech dan Pfizer.

Baca juga: Menkes: Vaksin Pfizer Masuk ke Indonesia pada Agustus

BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat -bersama dengan Pfizer, Kanada, dan negara negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com