KOMPAS.com - Ketika cuaca sedang terik dan bikin gerah, baik itu pada siang hari maupun malam hari, tentu membuat kita merasa tidak nyaman.
Tidak dapat dipungkiri menyalakan air conditioner (AC) dapat menjadi solusi instan untuk mengurangi rasa panas di rumah.
Namun, jika kita menyalakan AC sepanjang hari, tentu ini bukanlah pilihan yang tepat.
Pengeluaran untuk membayar biaya listrik di rumah tentu akan bertambah apabila terus-terusan menyalakannya.
Baca juga: 5 Masalah Umum pada Kipas Angin Gantung
Tapi, tak perlu khawatir, berikut ini adalah beberapa cara mudah dan hemat untuk membuat rumah tetap sejuk, tanpa AC.
Kita mungkin tergoda untuk membiarkan gorden tetap terbuka agar sinar matahari masuk ke rumah.
Tetapi ketahuilah, hal ini yang juga membawa banyak hawa panas ke dalam rumah.
Eric Nerhood, pemilik Premier Property Buyers mengatakan 30 persen panas yang tidak diinginkan masuk melalui jendela.
Untuk itu, sebaiknya kita menutup gorden, terutama pada waktu-waktu terpanas dalam sehari dan pilihlah gorden anti tembus pandang.
Sebab, jenis gorden semacam ini akan memberikan insulasi alami ke ruangan untuk menjaga udara sejuk tetap masuk.
Borden "black out" semacam ini juga dapat memudahkan kita untuk tertidur.
Cari celah di jendela dan pintu di mana udara dapat keluar, lalu tutuplah area tersebut.
Memperbaiki kebocoran udara di sekitar rumah kita dapat meningkatkan insulasi, memastikan udara sejuk tetap berada di dalam rumah, dan mencegah udara panas masuk.
Jika tidak memiliki AC, kipas angin adalah alternatif murah yang tepat.
Baca juga: 7 Tips Rumah Sejuk Tanpa AC Saat Musim Kemarau
Kita bisa memasang kipas yang diletakkan di langit-langit, atau bisa juga kipas yang dapat berdiri dan letakkan di sekitar rumah sehingga kamar kita memiliki sirkulasi udara agar tetap sejuk.
"Kipas angin merupakan pendingin yang hemat energi, dan mendinginkan rumah kita dengan cepat, bahkan hampir tidak menimbulkan suara."
Begitu kata Harold Neufville, pemilik blog keuangan pribadi Wholesome Wallet.
David Bluhm, salah satu pendiri Plunk -aplikasi yang membantu pemilik rumah untuk meningkatkan nilai rumah- mengatakan, ada baiknya mengganti bohlam lampu pijar menjadi bohlam LED hemat energi.
Sebab, bola lampu pijar melepaskan 90 persen energinya sebagai panas, sementara LED mengubah sebagian besar energi itu langsung menjadi cahaya.
LED tidak hanya bertahan lebih lama, sekitar 25.000 jam dibandingkan dengan 1.200 jam dengan lampu pijar, tetapi juga lebih hemat biaya.
Jika ada, kita perlu untuk membersihkan dan mengganti filter udara di rumah.
Sebab, jika filter udara lama yang penuh debu tidak hanya berbahaya jika terhirup, tetapi juga mungkin menghalangi aliran udara ke seluruh rumah.
Mengganti filter udara pun juga mudah dilakukan, terjangkau, dan menjadi kunci untuk menjaga udara di rumah kita tetap sejuk dan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.