4. "Kamu terlalu sensitif/terlalu berlebihan"
Kalimat di atas membuktikan bahwa orang yang melakukan gaslighting sama sekali tidak peduli pada emosi kita.
Menurut para ahli, mengklaim bahwa korban terlalu berlebihan atau terlalu sensitif terhadap pelecehan emosional adalah cara mereka agar kita tidak yakin menerima “siksaan” emosional.
Baca juga: Ajari 5 Sikap Tegas Ini kepada Anak agar Tak Jadi Korban Bullying
5. “Mungkin seperti itu di pikiranmu, padahal aku tidak berbicara seperti itu, lho”
Kalimat ini menyangkal perasaan dan kenyataan yang terjadi. Begitulah cara mereka mengendalikan kita.
Dengan mengatakan kalimat ini, dia akan membuat kita percaya bahwa dia tidak bersalah dan kita hanya berpikir negatif.
6. “Cuma bercanda”
Menyamarkan komentar dan ucapan jahat sebagai candaan adalah taktik favorit orang-orang yang hobi gaslighting.
Mereka akan mengejek, meremehkan, atau memanggil kita dengan panggilan buruk tanpa meminta maaf.
7. “Kamu sumber masalahnya, bukan aku”
Sangat umum bagi pasangan yang kasar untuk menyebut korban mereka sebagai orang narsis atau penyiksa. Mereka juga "melempar" perilaku mereka sendiri pada korban.
Dengan ini, mereka akan membuat korban percaya kalau dia yang bersalah.
Baca juga: Awas Ghosting, Ini 5 Tanda Pasangan Anda Inginkan Hubungan Serius
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.