Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 15:50 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Vaksin ini memiliki platform berupa viral vector (non replicating), dan diberikan dalam dua dosis.

AstraZeneca diberikan dalam interval yang paling jauh dibandingkan vaksin lainnya di Indonesia, hingga 12 minggu.

Vaksin Astrazeneca telah mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA2158100143A1.

Selain itu, jenis ini juga diklaim ampuh melawan virus Corona varian Delta dan Kappa.

Indonesia baru saja mendapatkan hibah satu juta dosis vaksin dari Jepang yang segara didistribusika kepada masyarakat. 

Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk dipakai di Indonesia.

Vaksin ini produksi perusahaan farmasi Tiongkok dengan karakter yang mirip dengan Sinovac termasuk dalam hal platform maupun jumlah dosisnya.

Mengutip situs Universitas Gadjah Mada (UGM), menurut Prof. Zullies Ikawati, PhD. Apt. dari Fakultas Farmasi UGM, vaksin ini memiliki efikasi mencapai 78 persen.

Baca juga: 5 Fakta tentang Vaksin Covid-19 AstraZeneca yang Baru Tiba di Indonesia

Vaksin ini, dia katakan, juga dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas.

Sinopharm sempat diusulkan menjadi vaksin gotong royong alias bisa didapatkan dengan berbayar lewat jaringan Kimia Farma.

Hanya saja, hal ini sementera dibatalkan oleh Pemerintah sampai pemberitahuan berikutnya. 

Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang pertama kali dipakai di Indonesia.

Jenis vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen materi genetik yang direkayasa.

Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation AS, diklaim ampuh melawan varian Delta, Kappa dan Gamma.

Selain itu, vaksin ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias penyekit penyerta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com