Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 17:03 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

KOMPAS.com - Kesehatan kini menjadi fokus utama masyarakat selama pandemi. Berbagai upaya dilakukan untuk membangun imunitas agar tak mudah tertular penyakit, termasuk rutin mengonsumsi produk herbal berkhasiat.

Selain untuk mencegah penyakit, beberapa jenis herbal juga dipercaya bisa mempercepat pemulihan tubuh setelah sakit.

Herbal yang diolah menjadi jamu, seduhan, atau yang sudah diproses dalam bentuk suplemen siap minum, sebetulnya adalah bagian dari tradisi kesehatan masyarakat yang mengacu pada kearifan lokal.

Dosen dan peneliti bahan alam, dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D. menjelaskan bahwa kunci dalam pemanfaatan bahan herbal sebagai obat adalah keamanan dan kemanfaatan.

Baca juga: Lebih dari 30 Penyakit Dapat Diobati dengan Tanaman Herbal Indonesia

Dosen dan peneliti bahan alam, dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.DDok pribadi Dosen dan peneliti bahan alam, dr. Fenny Yunita, M.Si., Ph.D
Keamanan dibuktikan dengan uji toksisitas, sedangkan kemanfaatan dibuktikan dengan uji manfaat, baik pada sel, hewan, maupun manusia, melalui uji praklinis dan uji klinis.

“Ada berbagai tanaman obat yang telah dipercaya secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Bahkan, telah melalui perjalanan panjang penelitian baik praklinis maupun klinis.

Khasiatnya terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan tubuh secara umum, serta membantu perbaikan gejala klinis pada kasus Covid-19”, kata Fenny.

Ia memaparkan, salah satu tanaman obat asli Indonesia yang memiliki potensi manfaat di masa pandemi adalah sambiloto (Andrographis paniculata N).

“Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat tanaman sambiloto dalam pencegahan dan pengobatan infeksi saluran nafas, bersifat antiradang, antioksidan, serta imunostimulan”, papar alumni S2 Herbal Fakultas Farmasi Universitas Indonesia tersebut.

Baca juga: Sambiloto Berpotensi Jadi Obat Herbal Covid-19, Diteliti Pemprov Sumut dan 6 Kampus

Menurutnya, sambiloto semakin populer karena di Thailand telah direkomendasikan untuk digunakan sebagai terapi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com