"Bisa terjadi komplikasi, yaitu adanya nanah di kantong paru-paru, paru-paru juga menjadi kempis, gagal napas akhirnya perlu ICU dan ventilator," ucapnya.
Selain mengenali gejalanya sedini mungkin, anak juga dapat dilindungi dari pneumonia dengan mengurangi faktor risiko dan memberikan imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV).
Imunisasi PCV tak hanya hemat biaya untuk melindungi dan mencegah kematian anak akibat pneumonia, tetapi juga dapat mencegah meningitis (radang selaput otak), otitis media akut (radang telinga tengah), dan bakteremia (radang di darah).
Pencanangan introduksi imunisasi PCV saat ini sedang dijalankan oleh Kemenkes, diawali di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur dan Jawa Barat.
PCV diberikan pada usia 2 bulan untuk dosis pertama, 3 bulan untuk dosis kedua, dan 12 bulan untuk dosis lanjutan (booster).
"Dengan satu suntikan PCV saja bisa dicegah empat penyakit, atau lebih, yang sangat berat," ucap Cissy.
Baca juga: Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Balita, Kemenkes Mulai Agenda Imunisasi PCV di Gresik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.