Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 18:42 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi masyarakat Jepang, Katsushika Hokusai adalah salah satu seniman yang paling dihormati.

Betapa tidak, sejak akhir abad ke-18 hingga paruh pertama abad ke-19, Hokusai telah menciptakan beragam karya seni.

Hasil karya pria tersebut meliputi ribuan lukisan yang dibuat dengan teknik ukiyo-e, sketsa, serta cetakan balok kayu yang menggambarkan keindahan alam Negeri Sakura.

Perlu diketahui, teknik ukiyo-e yang "dianut" Hokusai merupakan teknik cukil kayu yang berkembang di Jepang pada zaman Edo.

Jika diterjemahkan, "ukiyo" berarti zaman sekarang, dan "e" bermakna gambar atau lukisan.

Teknik ini biasa digunakan oleh seniman Jepang di zaman Edo untuk menggambarkan kehidupan masyarakat sehari-hari.

Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Kirifuri Waterfall Jaeger-LeCoultre Reverso Tribute Enamel Hokusai Kirifuri Waterfall
Dari sekian banyak karya seni milik Hokusai, lukisan "The Great Wave off Kanagawa" adalah yang paling dikenal dunia.

Bahkan pembuat jam Swiss Jaeger-LeCoultre sampai menerjemahkan karya seni Hokusai yang rumit tersebut ke dalam sebuah arloji.

Arloji itu adalah "Reverso The Great Wave off Kanagawa", yang dirilis terbatas oleh Jaeger-LeCoultre pada 2018.

Baca juga: Lihat Keindahan 4 Arloji Jaeger-LeCoultre Bermotif Bunga

Pada tahun ini Jaeger-LeCoultre kembali memberikan penghormatan untuk Hokusai dengan membuat arloji yang terinspirasi dari lukisan lain sang seniman di tahun 1831, "Kirifuri Waterfall".

Diberi nama Reverso Tribute Enamel Hokusai "Kirifuri Waterfall", arloji ini menampilkan enamel dengan desain dial yang menginterpretasikan salah satu karya terbaik Hokusai.

Desain arloji diambil dari Reverso klasik, yakni cangkang melengkung (tonneau) berukuran 27,4 mm x 45 mm.

Bagian cangkang dikelir dalam warna white gold untuk menambahkan kesan mewah.

Oh ya, cangkang arloji ini bisa diputar atau dibalik. Di sinilah, kita akan menyadari kehebatan pembuat jam dalam menempatkan ilustrasi karya Hokusai secara cermat dan teliti.

Reverso Tribute Enamel Hokusai WaterfallDavid Baumann Reverso Tribute Enamel Hokusai Waterfall
Cangkang belakang diberikan enamel Grand Feu yang menampilkan lukisan Kirifuri Waterfall yang dilukis dengan tangan.

Pengrajin di Jaeger-LeCoultre memerlukan waktu lebih dari 70 jam dalam menciptakan ilustrasi Kirifuri Waterfall.

Lukisan ini dibuat dengan teknik enamel khusus, agar dapat memunculkan efek gradien warna bokashi yang sesuai dengan lukisan asli Hokusai.

Tantangan lain yang dihadapi pengrajin Jaeger-LeCoultre adalah media lukisan yang digunakan.

Baca juga: Jam Tangan Super Kompleks dengan Empat Wajah dari Jaeger-LeCoultre

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jaeger-LeCoultre (@jaegerlecoultre)

Sebagai informasi, lukisan Kirifuri Waterfall yang asli dilukis di atas kanvas berukuran 37 cm x 24,5 cm.

Pada arloji Reverso, pengrajin harus bekerja keras "menerjemahkan" lukisan itu di cangkang belakang arloji yang ukurannya 10 kali lebih kecil dari lukisan aslinya.

Satu hal lagi, pengrajin juga tetap mempertahankan setiap detail pada lukisan Kirifuri Waterfall asli, termasuk menempatkan tanda tangan sang seniman di pojok kanan bawah.

Agar senada dengan lukisan di cangkang belakang, desain bagian muka atau dial arloji ini juga mengambil referensi dari Kirifuri Waterfall.

Reverso Tribute Enamel Hokusai WaterfallEric Sauvage Reverso Tribute Enamel Hokusai Waterfall
Jaeger-LeCoultre merancang pola gelombang guilloche berwarna kehijauan di bagian dial.

Pembuat jam mengklaim, setiap proses pembuatan dial memerlukan waktu lima jam, mulai dari melapisi pola guilloche dengan menggunakan mesin bubut hingga menambahkan beberapa lapis enamel Grand Feu.

Pola gelombang dengan corak warna green foam yang tembus cahaya ini memberikan nuansa air yang tenang.

Di samping sentuhan akhir tersebut, bagian dial Reverso Tribute Enamel Hokusai Kirifuri Waterfall juga berbeda dari model Reverso standar yang dibikin Jaeger-LeCoultre.

Perbedaan itu tampak dari pemberian hand atau jarum jam dan menit dauphine, indeks penunjuk waktu yang meruncing, serta jalur menit seperti rel kereta yang menonjol.

Untuk mesinnya, Jaeger-LeCoultre membenamkan Calibre 822, mesin yang juga digunakan pabrikan di arloji Reverso lainnya.

Mesin tersebut menawarkan cadangan daya hingga 42 jam dengan kecepatan detak hingga 21.600 bph.

Sebagai sentuhan akhir, Reverso Tribute Enamel Hokusai Kirifuri Waterfall dilengkapi tali kulit buaya berwarna hitam.

Jaeger-LeCoultre hanya merilis arloji ini sebanyak 10 unit dengan harga 80.000 atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Baca juga: Yang Terbaru dari Jaeger-LeCoultre Reverso, Jam Tangan dengan Dua Muka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com