Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obesitas dan Hipertiroid, Wanita Ini Sukses Turun 68 Kg dengan Jalan Kaki

Kompas.com - 16/07/2021, 08:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Sepanjang hidupnya, wanita asal Fargo, North Dakota bernama Roxanne Mullenberg selalu kelebihan berat badan hingga obesitas dan membuat gaya hidupnya jadi kurang aktif.

Ditambah lagi, dokter mendiagnosis dia dengan penyakit hipertiroid yang dapat mempersulitnya untuk menurunkan berat badan tanpa pengobatan.

Namun rupanya ia bertekad hidup lebih sehat dan berusaha mengurangi lemak di tubuhnya.

Sementara dokter mengatur pengobatan yang tepat, Mullenberg memutuskan untuk berpartisipasi mengikuti tantangan berjalan kaki bersama dengan teman-temannya.   

Saat dia memulai tantangan itu pada Februari 2020, beratnya sudah mencapai 358 pon atau sekitar 162 kg.

"Saya mencoba berbagai hal untuk memperbaiki kebiasaan hidup saya, dan berjalan kaki memberikan motivasi yang berbeda," kata wanita yang bekerja sebagai manajer di sebuah bank itu.

Tetapi, sebulan memasuki tantangan berjalan kaki, pandemi Covid-19 melanda. Tiba-tiba, Mullenberg harus bekerja dari rumah dan membantu putranya, Ryan (11 tahun), yang harus bersekolah secara online.

Kendati demikian, pandemi tidak menghentikan langkahnya untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat.

"Saya tetap berjalan-jalan untuk melepaskan stres. Berjalan kaki sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental," terangnya.

"Saya juga membawa anak saya berjalan-jalan ke luar rumah dan kami berdua sangat menikmati kegiatan yang menyenangkan ini," lanjut dia.

Mengubah pola makan

Selain berjalan kaki sehari, Mullenberg juga mulai memeriksa kebiasaan makannya.

Dia bahkan mengikuti sebuah program makan yang lebih sehat dengan berfokus pada penambahan protein tanpa lemak, sayuran, buah-buahan, dan beberapa pati.

Pada minggu pertama mengikuti program makan sehat itu, dia kehilangan berat badan hingga 11 pon atau sekitar 4,9 kg.

Awalnya dia hanya mengonsumsi shake untuk sarapan. Sedangkan makan siang dia mengonsumsi protein bar. Untuk camilan dan makan malam dia mengonsumsi protein tanpa lemak dan sayuran.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com