Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 16/07/2021, 09:36 WIB

Sementara itu, sebuah studi yang dipublikasikan melalui jurnal BMC Public Health juga menemukan bahwa kekurangan berat badan berkaitan dengan peningkatan risiko kematian yang lebih tinggi daripada individu dengan BMI rata-rata.

Kita sering kali mudah menarik kesimpulan bahwa tubuh terlalu kurus disebabkan oleh alasan tertentu. Misalnya, berpikir diri kita susah gemuk padahal banyak makan. Padahal, kondisi ini sebetulnya cukup rumit.

Memahami penyebab tubuh terlalu kurus dapat membantu kita menemukan solusinya. Dokter juga bisa membantu menemukan penyebab dan solusi yang tepat untuk membuat kita mampu mencapai berat badan ideal.

Baca juga: Merasa Susah Gemuk padahal Banyak Makan, Begini Penjelasannya

Perawatan

Seseorang yang merasa tubuhnya terlalu kurus atau kekurangan berat badan dapat mencoba beberapa metode perawatan. Misalnya, dengan menerapkan pola makan sehat yang menyertakan makanan padat kalori.

Dokter mungkin juga akan merekomendasikan pola makan spesifik untuk membantu menaikkan berat badan atau meminta kita berkonsultasi dengan ahli gizi.

Beberapa komponen kunci dalam pola makan sehat untuk menaikkan berat badan antara lain:

  • Mengonsumsi camilan sehat

Camilan tinggi protein dan gandum utuh dapat membantu kita menaikkan berat badan. Beberapa contohnya seperti camilan dengan selaai kacang, protein bar, hingga kacang almond.

  • Makan beberapa kali dalam sehari

Seseorang yang kekurangan berat badan mungkin kesulitan makan dalam porsi besar. Untuk itu, meski porsinya kecil, usahakan makan beberapa kali sehari sehingga kebutuhan gizi tercukupi.

  • Menyertakan makanan tambahan

Kita juga bisa menyertakan sumber makanan padat nutrisi pada menu makanan harian kita, seperti menambah taburan kacang almond pada sereal sarapan, sup, atau mengoleskan selai kacang pada setangkup roti saat sarapan.

  • Menghindari kalori kosong

Konsumsi makanan tinggi kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan, namun makanan tersebut juga bisa menambah lemak yang bisa memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke