Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2021, 10:39 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kini, hampir semua orang tergabung dalam satu atau beberapa grup chat. Entah itu WhatsApp, Line, maupun grup dalam media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Tidak mengherankan memang. Pasalnya, grup chat memudahkan kita berkomunikasi dengan banyak orang sekaligus, baik itu teman, keluarga, atau rekan kerja.

Apalagi, biasanya aplikasi grup chat ini mudah dipahami dan tidak memakan banyak memori di ponsel kita.

Grup chat juga menyenangkan dan cenderung bersifat santai.

Kendati demikian, tetap ada etika yang harus dipatuhi dalam grup chat. Jika tidak, akan menimbulkan masalah, misalnya jika ada orang yang berbuat semaunya dalam grup dan berisik.

Nah, berikut ini adalah beberapa etika dalam grup chat yang harus kita pahami.

1. Jangan memulai obrolan di malam hari

Bayangkan bagaimana rasanya mencoba tidur sementara ponsel terus berbunyi. Tidak nyaman, kan?

Karena itu, jangan memulai obrolan di malam hari saat semua orang butuh istirahat sebelum beraktivitas keesokan harinya.

Waktu terbaik untuk memulai percakapan di grup chat adalah di sore hari saat orang-orang telah selesai bekerja dan bebas bercakap-cakap.

2. Jangan hanya berbicara pada satu orang

Pernah menyaksikan grup chat bertransformasi menjadi percakapan antara dua orang saja? Hindari hal ini.

Kita tidak perlu penonton saat menikmati percakapan antara dua orang saja. Jika kita memiliki sesuatu hal yang bersifat lebih pribadi, akan lebih baik alihkan percakapan ke chat pribadi (japri) dan tidak perlu mengganggu orang lain.

3. Kirimkan chat ke orang yang mengenal satu sama lain

Masuk ke dalam sebuah grup chat dengan nomor-nomor yang tidak kita kenali tentu membuat kita canggung.

Jika kita harus bertanya dengan siapa kita berbincang, tentu sangat tidak nyaman.

Untuk itu, saat memiliki sesuatu yang ingin kita ungkapkan pada beberapa orang yang tidak memiliki kesamaan, cobalah kirim chat pribadi. Atau, coba kenali mereka terlebih dahulu.

Namun, jika kita merencanakan suatu acara yang akan dihadiri oleh seluruh penghuni grup chat, tidak apa jika mengirimkan undangan di situ.

Tapi, sebisa mungkin hindari memasukkan orang sembarangan ke dalam grup jika mereka tidak saling mengenal ya.

4. Tetap fokus pada subyek

Grup chat dibuat bukan untuk membicarakan hal yang tidak penting dan harus memiliki tujuan.

Membuat rencana, membagikan artikel atau gambar lucu adalah alasan-alasan untuk memiliki grup chat bersama teman atau keluarga. Karena itu, percakapan tentang keseharian kita sebaiknya dilakukan secara privat saja.

Kita tidak bisa melakukan percakapan normal di sebuah grup chat karena banyak sekali orang yang terlibat di dalamnya.

Jadi, tetapkan sebuah tujuan dan tetap pada subyek yang disepakati dalam grup sebelum mengirim sebuah pesan dalam grup chat.

5. Jangan buru-buru, jangan memotong pembicaraan

Berikan semua orang kesempatan untuk berbicara. Saat suatu grup mendiskusikan suatu subyek, pastikan semua orang berkontribusi sebelum membicarakan hal lain.

Akan memusingkan jika seseorang tiba-tiba membicarakan topik lain dan semua orang harus scrolling kembali agar mengetahui apa yang dibicarakan.

Intinya, percakapan akan berjalan lebih baik jika kita mengikuti etika grup chat dan memberi semua orang kesempatan untuk terlibat.

6. Umumkan jika kita ingin meninggalkan percakapan

Jangan ghosting. Jika kita sibuk atau tidak sanggup lagi telibat dalam percakapan, biarkan semua orang tahu dan tidak mengharapkan respons lagi darimu.

Jika kita menghilang dari grup chat meski hanya beberapa saat, biasanya isi grup akan menanyakan keberadaan kita. Sangat tidak nyaman dan mengganggu.

Karena itu, katakan jika kita tidak bisa berdiskusi ya.

7. Pastikan suatu percakapan memiliki akhir

Salah satu dosa besar dalam etika grup chat adalah membanjiri notifikasi dengan percakapan tanpa henti.

Saat tujuan percakapan telah tercapai, sebaiknya pamit dan biarkan percakapan berakhir. Jangan menjadi orang menyebalkan yang terus mengirimkan pesan. Tidak akan ada yang menyukai kita jika melakukannya.

8. Pastikan ponsel dalam mode senyap

Saat berada di kantor atau bersantai dengan pasangan, tidak ada yang ingin mendengar dering ponsel tanda pesan masuk di grup chat.

Setelah pesan di grup chat mulai bermunculan, biarkan ponsel dalam keadaan senyap sehingga tidak bergetar atau bordering setiap pesan masuk.

9. Partisipasi

Tidak perlu ikut dalam setiap percakapan, namun jangan diam terus menerus.

Ingat, kita ada dalam grup ini karena suatu alasan, dan salah satu etika grup chat adalah membalasa pesan.

10. Jangan hanya menambah kebisingan

Hindari mengirimkan pesan secara berturut-turut hanya agar semua orang tetap mengikuti percakapan.

Memang, mengirimkan kalimat “Aku. Tidak. Percaya. Ini” dalam empat pesan terpisah dapat membuat pesanmu diperhatikan, namun, artinya ada empat dering ekstra yang diterima semua orang.

Orang-orang akan sangat kesal. Karena itu, akan lebih baik jika kita menuliskan semua yang ingin kita katakan hanya dalam satu pesan saja.

Baca juga: Bahaya, Jangan Bertengkar Lewat Chat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com