Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Efek Buruk Kebanyakan Makan "Fast Food", Sudah Tahu?

Kompas.com - 16/07/2021, 12:58 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

2. Membuat perut kembung

Mengonsumsi makanan yang tinggi natrium, tinggi lemak, atau makanan dengan karbohidrat olahan bisa membuat perut menjadi kembung.

Dan, jika kita menambahkan soft drink, maka karbonasi bisa kian memperburuk keadaan.

Perut yang kembung seharusnya hanya bersifat sementara, tetapi itu bisa membuat kita kesulitan mengenakan celana yang lebih ketat di pinggang, dan sederet masalah lainnya. 

3. Meningkatkan kadar kolesterol

Makanan yang digoreng dengan minyak tinggi lemak atau lemak jenuh dapat meningkatkan "kolesterol jahat" (LDL) yang menempatkan kita pada risiko penyakit jantung.

American Heart Association merekomendasikan tidak lebih dari enam persen kalori harian berasal dari lemak jenuh.

Apabila kita makan 2.000 kalori sehari, maka itu sama dengan jumlah yang ada dalam satu sandwich berisi daging, telur, dan keju.

4. Problem pencernaan

Makanan olahan dan makanan cepat saji mungkin tampaknya enak dan menggiurkan. Tetapi semuanya adalah karbohidrat olahan yang minim serat.

Padahal, makan serat dalam jumlah yang cukup (25-35 g sehari) membantu kita menjaga kesehatan di saluran pencernaan.

Kecukupan serat menurunkan risiko untuk mengalami divertikulitis, serta kondisi lain yang terkait dengan sembelit seperti wasir dan hernia.

Serat makanan juga membantu bakteri usus baik berkembang dan membuat kita merasa cepat kenyang.

Baca juga: Benarkah Makan Cumi-cumi Bikin Kolesterol Naik?

Oleh karena itu, kita perlu mengurangi konsumsi makanan cepat saji agar tidak kesulitan untuk mendapatkan jumlah serat yang disarankan.

5. Menambah berat badan

Sering mengonsumsi makanan cepat saji berkalori tinggi, terutama sebagai pilihan makan malam bisa menambah berat badan.

Apalagi, ketika kalori tersebut sebagian besar berasal dari karbohidrat proses tinggi yang akan membuat kita merasa lapar lagi, dan membuat kita makan lebih banyak kalori ekstra.

Di samping itu, faktor gula juga menjadi penyebab utama kelebihan berat badan atau obesitas.

Gula biasanya bersembunyi di banyak makanan, termasuk minuman dan saus yang kerap ditemui di dalam paket fast food.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com