KOMPAS.com - Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan bagian bawah, tepatnya pada organ paru-paru.
Saat ini, pneumonia masih menjadi penyumbang kematian utama pada anak usia di bawah lima tahun (balita).
Meski begitu, gejala pneumonia umum mirip seperti gejala pneumonia yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 pada Covid-19.
Memastikan penyakit sejak awal dapat membantu kita mencari solusi yang tepat lebih dini.
Lalu, bagaimana membedakan gejala pneumonia umum dan pneumonia Covid-19?
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof Dr Cissy B Kartasasmita, SpA(K), MSc, PhD menjelaskan, ketika seseorang menunjukkan gejala seperti batuk, pilek, atau demam, maka kecurigaan pertama kita tentu infeksi Covid-19.
Adapun pneumonia adalah salah satu gejala Covid-19 berat.
Ketika seseorang menunjukkan gejala tersebut, hal pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan tes PCR.
"Bisa ada virus penyebab Covid-19, bisa juga pneumococcus (Streptococcus pneumoniae) kalau diperiksa."
Demikian diungkapkan oleh Cissy dalam Media Gathering bertema "Ayo Imunisasi, STOP Pneumonia" bersama Save the Children, Kamis (15/7/2021).
Baca juga: Kematian Balita Akibat Pneumonia Tinggi, Kenali Gejalanya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.