KOMPAS.com – Penyakit saraf terjepit atau Hernia Nukleus Pulposus (HNP) merupakan salah satu penyebab keluhan nyeri, bahkan berkurangnya kemampuan gerak tubuh. Kini kondisi ini bisa diatasi tanpa operasi.
Saraf terjepit merupakan kondisi yang disebabkan oleh menojolnya bantalan tulang belakang sehingga menjepit saraf belakang.
“HNP dapat terjadi pada semua ruas tulang belakang, tetapi yang paling sering terjadi yakni di segmen lumbal (pinggang) dan ruas leher,” papar dr.Mustaqim Prasetyo, dokter spesialis bedah saraf yang akrab disapa Tio ini.
Dijelaskan olehnya, ada beberapa penyebab utama HNP antara lain bertambahnya usia sehingga elastisitas bantalan berkurang.
“Efek peredamnya jadi berkurang sehingga rentan trauma,” paparnya dalam acara talkshow virtual yang digelar oleh Klinik Nyeri Dr.Indrajana Jakarta (15/7/2021).
Baca juga: 7 Tanda Kerusakan Saraf
Meski begitu, orang muda pun bisa menderita HNP. Penyebabnya mulai dari trauma berulang, jatuh terduduk, trauma olahraga, atau terlalu sering berada di posisi tidak ergonomis.
Misalnya saja mengangkat beban berat dengan posisi yang salah atau kebiasaan menunduk dalam waktu lama saat memakai gadget.
HNP yang terjadi di bagian pinggang akan memicu nyeri di satu sisi dan menjalar ke bokong atau tungkai. Sementara di bagian leher akan membuat penderita merasakan nyeri tajam di leher atau tulang belikat dan menjalar ke bahu, lengan, atau jari tangan.
“Kadang-kadang ada rasa kesemutan atau baal. Nyeri itu akan memburuk saat kita berubah posisi,” papar Tio.
Baca juga: 5 Langkah Jitu Mengatasi Nyeri Punggung Tanpa Obat
Dulu kondisi saraf terjepit diatasi dengan melakukan operasi terbuka yang cenderung tinggi risiko dengan waktu pemulihan lebih lama. Kini kemajuan pengobatan memungkinkan tata laksana nyeri dengan teknik intervensi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.