Tidak hanya itu, salmonella juga bisa menyebabkan demam tifoid yang menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Baca juga: 4 Risiko Makan Telur Setengah Matang yang Perlu Dipertimbangkan
Infeksi bakteri salmonella juga bisa menyerang orang dewasa yang cenderung memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
Artinya, anak atau bayi yang masih rentan memiliki risiko tertular yang lebih tinggi.
Lantas, bagaimana cara membasmi bakteri salmonella? Lalu, apakah anak tetap bisa mengonsumsi telur?
Jawabannya, bisa.
Anak dan bayi yang mulai bisa mengunyah tetap bisa mengonsumsi telur, asalkan matang.
"Telur, kalau mau memberikan untuk bayi ya boleh-boleh aja. Tapi tidak boleh telur setengah matang, tiga perempat matang, apalagi mentah sama sekali," ujar Meta.
Baca juga: Apa Benar Tidak Boleh Makan Telur Setengah Matang?
Jadi, pastikan telur dimasak hingga matang benar, karena bakteri salmonella akan mati di suhu 71 derajat celcius.
Lalu, pastikan untuk membatasi konsumsi telur pada bayi sebanyak 1-2 butir saja per minggu. Jika berlebihan, konsumsi kolestrol bayi juga akan menjadi berlebih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.