Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/07/2021, 11:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Stres, ketakutan, dan kekhawatiran adalah respons yang normal ketika seseorang menghadapi ancaman nyata atau menghadapi kondisi yang tidak pasti.

Untuk itu, wajar jika perasaan-perasaan tersebut muncul di masa pandemi Covid-19, lebih besar daripada di waktu-waktu lainnya.

Selain ketakutan akan penularan virus, kita juga menghadapi sejumlah perubahan signifikan dalam kehidupan kita, seperti mobilitas yang dibatasi, sosialisasi yang sangat terbatas, bekerja dari rumah, hingga anak-anak yang harus sekolah dari rumah.

Pada masa seperti ini, penting untuk memerhatikan dan menjaga kesehatan mental kita.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui laman Instagram @whoindonesia membagikan sejumlah tips mengatasi stres di masa pandemi untuk kita yang merasakannya, antara lain:

1. Berbicara dengan teman dan keluarga

Perasaan sedih, stres, bingung, takut, dan marah adalah hal yang wajar kita rasakan di tengah situasi krisis.

Dalam situasi seperti ini, cobalah berbicara dengan orang yang kita percayai, misalnya teman atau keluarga.

Seperti diungkapkan dalam Psychology Today, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa sekadar membicarakan masalah kita atau berbagi emosi negatif dengan seseorang yang kita percaya bisa membantu proses pemulihan, seperti mengatasi stres, menguatkan sistem kekebalan tubuh, hingga mengurangi stres fisik dan emosional.

Baca juga: 9 Jenis Rutinitas Pagi Hari untuk Menghindari Stres

2. Menjalani pola hidup sehat

Sambil menjaga komunikasi elektronik dengan teman-teman dan anggota keluarga yang tidak tinggal satu rumah, pastikan kita tetap menjalani gaya hidup sehat.

Dalam hal ini, pastikan pola makan sehat dan teratur, tidur cukup, dan rutin berolahraga.

The Eisenberg Family Depression Center University of Michigan menjelaskan, semakin banyak keterlibatan kita dalam berperan aktif membantu diri kita melalui situasi depresi dan membuat perubahan positif dalam gaya hidup, maka akan semakin besar peluang kita untuk merasakan lebih baik dan lebih sehat, termasuk dalam mengatasi depresi dan penyakit terkait lain.

Ilustrasi latihan pernapasan dan melakukan peregangan untuk mengatasi stres.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi latihan pernapasan dan melakukan peregangan untuk mengatasi stres.
3. Menghindari rokok dan alkohol

WHO menyarankan untuk tidak merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan lain untuk mengatasi perasaan stres atau depresi yang kita rasakan.

Faktanya, Sports Physio UK, rokok dan alkohol tidak dapat mengatasi gejala kecemasan.

Alkohol memang sering kali dapat membantu mengatasi kecemasan untuk sementara waktu, namun ketika kita minum lebih banyak, tubuh akan mencerna alkohol kemudian memunculkan perasaan kebingungan dan gejala fisik yang menyerupai kecemasan.

Sehingga, bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan, alkohol malah bisa menjadi sumber masalah jika digunakan sebagai cara mengobati diri terhadap gejala mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com